JAKARTA, LINTAS — Jasa dan pemikiran Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta–akrab dikenal dengan Bung Hatta–tentang pentingnya negara memberi pehatian pada perumahan rakyat sangat relevan hingga sekarang. Gagasan Bapak Perumahan Indonesia tersebut diwujudkan dalam Program Sejuta Rumahh oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah pada Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2024 yang diperingati oleh sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian PUPR. Kegiatan yang rutin setiap tahun ini merupakan rangkaian peringatan Hapernas yang digelar yang setiap 25 Agustus.
Para pejabat Kementerian PUPR melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke makam Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta atau Bung Hatta di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, semangat dan pemikiran Bung Hatta ini dapat dijadikan motivasi bagi generasi penerus saat ini untuk memastikan akses rumah layak huni dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kementerian PUPR Serahkan 50 Unit Rumah untuk Warga Kariu, Maluku Tengah
“Pemikiran Bung Hatta sangat mementingkan kehidupan bangsa Indonesia dalam hal terselenggaranya pemenuhan kebutuhan rumah. Pemikiran tersebut menjadi pedoman pemerintah dari masa ke masa yang tecermin dari kebijakan yang terus berupaya mendorong pemenuhan kebutuhan kepemilikan rumah untuk memenuhi kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan. Gagasan Bung Hatta tersebut diwujudkan melalui Program Sejuta Rumah yang dikawal oleh Kementerian PUPR,” kata Sekjen Zainal Fatah dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR.
Dikatakan Sekjen Zainal Fatah, Hari Perumahan Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus, diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan tentang pentingnya pemenuhan hunian yang layak untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk itu, menurut Zainal Fatah dalam penyediaan perumahan layak huni perlu didukung dengan platform yang tepat, kreatif, efisien dan mengikuti teknologi terkini dalam pemutakhiran database kebutuhan berdasarkan data backlog dan RTLH, serta kemudahan mengakses data tata kelola perumahan yang terbangun bagi masyarakat guna memperoleh rumah layak bagi MBR.
Menurut sejarah, pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung pada tanggal 25 Agustus 1950, Bung Hatta menegaskan bahwa “Cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita sungguh-sungguh mau dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa”.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, Bung Hatta merupakan salah satu tokoh penting yang sangat peduli dengan perkembangan perumahan di Indonesia.
Pelaksanaan Kongres Perumahan Rakyat tersebut menjadi dasar atas penyelenggaraan Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) setiap tahunnya. Hal itu selaras dengan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/M/2008 tanggal 6 Agustus 2008 tentang Hari Perumahan Nasional. (BSP)
Baca Juga: Tanam Pohon, Menteri Basuki Kolaborasikan Hari Perumahan Nasional dengan Hari Habitat
