STOCKHOLM, LINTAS – Pemerintah Indonesia, sebagai tuan rumah, terus berkomitmen maksimal mempersiapkan pelaksanaan Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) yang digelar di Bali, 18-24 Mei 2024. Terkait hal itu, Kementerian PUPR mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan UN-Habitat di Stockholm, Swedia, Senin (21/8/2023). UN-Habitat diundang terlibat secara aktif terutama di bidang Water Security.
Lewat siaran pers, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, menyampaikan, Pemerintah Indonesia menginginkan UN Habitat menjadi salah satu anggota kelompok kerja pada WWF-10.
“Kami mengundang UN-Habitat untuk hadir dalam World Water Forum ke-10 di Bali untuk menyusun agenda dan membentuk working group khususnya pada subtema ke-2, yakni Water Security,” kata Endra.
Baca Juga: Persiapan WWF-10 Bali, Menteri PUPR Temui Pemerintah Swiss
Menjalin Kerja Sama
Ditambahkan Endra, pihaknya sangat berharap UN-Habitat dapat menjadi salah satu anggota working group. Sekaligus dapat menjalin kerja sama spesifik dengan Indonesia dalam bidang air.
“Kami mengetahui bahwa UN Habitat memiliki jejaring yang luas, di antaranya dalam payung Global Water Operators Network. Kita akan konkretkan kerja sama ini sebagai hasil dari WWF-10 yang memberi keuntungan bagi Indonesia,” kata Endra.
Menurut Endra, pertemuan dengan UN-Habitat ini sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Maret 2023, menemui langsung Executive Director of UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif dalam UN Water Conference di New York.
Lebih lanjut dikatakan Endra, pertemuan ini bertujuan menjajaki potensi dukungan/keterlibatan UN-Habitat dalam WWF-10 di Bali. Sebab, isu air sangat berkaitan dengan sektor permukiman dan perumahan, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi.
“Dengan network yang luas, UN-Habitat dapat berperan nyata dalam WWF-10 di Bali, serta memberikan hasil konkret seperti komitmen dan kerja sama antarnegara dalam bentuk MoU atau joint cooperation dengan Pemerintah Indonesia,” kata Endra.
Tantangan Penyediaan Air
Deputi Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ervan Maksum, yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, masalah penyediaan air bersih masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia.
“Wilayah Indonesia baru 19 persen terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih. Dibutuhkan strategi dan mekanisme yang efektif dalam pengelolaan air bersih antara pemerintah dan swasta,” kata Ervan.
Chief Urban Basic Services UN-Habitat Andre Dzikus menyambut baik undangan tersebut dengan mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah WWF-10 di Bali pada 2024.
“Perlu platform nasional bagi Indonesia dan juga platform kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara, seperti Kamboja, Laos, Vietnam, dan lain-lain. Isu air sangat berkaitan dengan 5 fokus agenda UN-Habitat saat ini, yaitu Perumahan, Perubahan Iklim, Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), Penanganan Bencana, dan Pembiayaan,” kata Andre. (HRZ)
Baca Juga:
- Bali Siap Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia, “Event” Internasional Terbesar Bidang Air
- Indonesia Ajak Jepang Bersinergi pada Forum Air Dunia di Bali
- Tata Kelola Air Diperkuat Menuju Forum Air Dunia di Bali