JAKARTA, LINTAS — Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jalur East-West resmi dimulai tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangannya belum lama ini. Proyek ini menjadi bagian dari upaya memperkuat jaringan transportasi publik massal di Ibu Kota dan sekitarnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menjelaskan bahwa pembangunan MRT East-West akan dilakukan dalam dua tahap, dengan Tahap Pertama yang dibagi ke dalam dua fase.
“Untuk MRT East-West memang sudah mulai berkontrak tahun ini. Pemprov DKI Jakarta akan memulai proses pembebasan lahan,” ujar Risal, pada Kamis (8/5/2025).
Medan Satria hingga Puri Kembangan
Ia menjelaskan, pada fase pertama tahap ini, jalur MRT akan dibangun dari Medan Satria (Bekasi) hingga ke Tomang, Jakarta Barat. Fase berikutnya akan diteruskan dari Tomang hingga ke Puri Kembangan. Artinya, seluruh Tahap Pertama MRT East-West akan menghubungkan Bekasi bagian barat dengan wilayah barat Jakarta.
Salah satu penyesuaian penting dalam pembangunan jalur ini terjadi di kawasan Senen. Semula, jalur MRT direncanakan melalui lahan di sisi kiri kawasan tersebut. Namun, dalam perkembangan terbaru, trase MRT digeser ke bawah, lebih dekat ke area Pasar Senen.
“Perubahan ini dilakukan karena lahan di bawah Pasar Senen merupakan milik Pemprov DKI, sehingga lebih mudah untuk proses pembebasannya,” jelas Risal.
Dengan perubahan ini, stasiun MRT akan terintegrasi langsung dengan Stasiun Pasar Senen dan Terminal Bus Pasar Senen, menjadikannya simpul transportasi yang sangat strategis.
Setelah Pasar Senen, jalur MRT akan melintas ke Kebon Sirih dan berada di bawah jalur LRT Non-Road. Selanjutnya, jalur akan mengarah ke Grogol, kemudian menuju Tomang dan diteruskan hingga ke Balaraja di Tangerang.
Jalur MRT East-West ini dirancang untuk menjadi tulang punggung transportasi publik lintas timur-barat yang menghubungkan Bekasi, Jakarta, hingga Tangerang. (CHI)
Baca Juga: MRT Jakarta Mulai Bangun Terowongan Terdalam di Indonesia, Target Beroperasi 2029
