Home Berita MRT Jakarta Mulai Bangun Terowongan Terdalam di Indonesia, Target Beroperasi 2029

MRT Jakarta Mulai Bangun Terowongan Terdalam di Indonesia, Target Beroperasi 2029

Share

JAKARTA, LINTAS — Pembangunan jaringan MRT Jakarta Fase 2A memasuki babak baru. Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, resmi meluncurkan Tunnel Boring Machine (TBM) 1, alat utama yang akan mengebor terowongan bawah tanah terdalam di Indonesia Jumat (9/5/2025).

Terowongan ini akan menghubungkan Stasiun Harmoni – Sawah Besar – Mangga Besar sepanjang 1.180 meter, berada di kedalaman hingga 27 meter di bawah tanah.

Infrastruktur ini merupakan bagian dari proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang menghubungkan Bundaran HI hingga Jakarta Kota sepanjang 5,8 kilometer dan melewati tujuh stasiun bawah tanah, yakni: Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

“Hari ini kita menyaksikan milestone penting dari pembangunan MRT Jakarta. Mesin bor bawah tanah ini akan memulai pekerjaan terowongan dari Harmoni hingga Mangga Besar,” ujar Pramono saat peresmian yang berlangsung di lokasi proyek, Harmoni, Jakarta Pusat.

Gubernur Pramono mengungkapkan bahwa progres pembangunan MRT Fase 2A telah mencapai 48,14 persen. Ia optimistis pembangunan jalur MRT dari Bundaran HI hingga Jakarta Kota bisa beroperasi pada 2029, bersamaan dengan akhir masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Rano Karno.

“Pembangunan MRT fase 2 berjalan lebih cepat dari target semula. Setelah ini kita juga akan mulai membangun jalur MRT untuk koridor barat–timur, karena kemacetan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu arah,” ujar Pramono.

Proyek Kolaborasi Indonesia–Jepang

Pembangunan MRT Jakarta fase 2 ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui konsorsium Shimizu–Adhi Karya Joint Venture (SAJV). Hadir dalam acara peresmian, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki menegaskan komitmen negaranya dalam mendukung pembangunan transportasi berkelanjutan di Indonesia.

“Kami berharap proyek ini semakin mempererat hubungan Indonesia–Jepang dan menjadi fondasi untuk sistem transportasi rel yang modern dan ramah lingkungan,” ujar Masaki.

Baca Juga: Kemenhub Bakal Siapkan Skytrain untuk “Feeder” LRT Jabodebek dan MRT

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, menjelaskan bahwa TBM 1 akan bekerja membangun terowongan uptrack (arah utara) dari Stasiun Harmoni ke Stasiun Mangga Besar. Mesin ini memiliki diameter 6,79 meter dan panjang 11,95 meter, dengan kemampuan pengeboran sekitar 7,5 hingga 8 meter per hari.

“Pekerjaan pertama akan dimulai dari Stasiun Harmoni ke Stasiun Sawah Besar pada Mei 2025 dan ditargetkan selesai pada September 2025. Kemudian dilanjutkan dari Sawah Besar ke Mangga Besar hingga Juni 2026. Sementara itu, TBM 2 akan mulai beroperasi pada Juli 2025 hingga September 2026,” jelas Tuhiyat.

Kontrak pembangunan terowongan ini dikenal sebagai Contract Package 202 (CP202), mencakup tiga stasiun bawah tanah dan dua terowongan penghubung. CP202 menjadi salah satu pencapaian besar dunia konstruksi Indonesia karena menciptakan infrastruktur kereta bawah tanah empat tingkat pertama di Tanah Air. (CHI)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.

Copyright © 2025, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.