Jakarta – Pembangunan Bendungan Margatiga Lampung telah mendekati tahap akhir. Saat ini progres fisiknya telah mencapai 96 persen. Adapun pembangunannya dipercepat agar selesai sesuai kontrak pada Desember 2022.
Keberadaan Bendungan Margatiga akan memperkuat Bendungan Way Sekampung dalam memberikan cadangan air di wilayah sekitarnya.
“Bendungan Margatiga membendung aliran Sungai Way Sekampung di daerah hilir untuk dimanfaatkan sebagai pengairan daerah irigasi (DI) di Lampung,” papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya dikutip, Kamis (18/8/2022).
Luas DI adalah 16.588 hektar yakni DI Jabung kiri 5.638 hektar dan potensi DI Jabung kanan 10.950 hektar.
Selain teritegrasi dengan Bendungan Way Sekampung, Bendungan Margatiga juga terhubung dengan Bendungan Batutegi yang sudah berdiri 2004 silam.
Basuki menuturkan, mempunyai kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik, dengan luas genangan 2.314 hektar.
“Dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik untuk kebutuhan air Kabupaten Lampung Timur,” katanya.
Kabupaten Lampung Timur memiliki 5.325,03 kilometer persegi atau sekitar 15 persen dari total wilayah Provinsi Lampung.
Wilayah itu diperkirakan akan berkembang melalui sektor industri, pertambangan, pariwisata, pelayanan jasa dan UMKM yang banyak membutuhkan persediaan air.
Diketahui, Bendungan Margatiga memiliki konstruksi tipe urugan dengan tinggi mencapai 28,75 meter, dan panjang puncak 321,76 meter serta lebar puncak 7 meter.
Dengan saluran pengelak tipe open channel, bendungan diduga bisa mengurangi banjir sebesar 83,10 meter kubik per detik untuk sebagian wilayah Bandar Lampung dan Lampung Timur.
Pembangunannya dilakukan dengan skema pembiayaan multiyears contract (MYC) tahun 2017-2022 dengan nilai Rp 846 miliar.
PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya (Persero) menjadi kontraktor pelaksana dan diawasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Ditjen SDA Kementerian PUPR.
Tujuan pembangunan bendungan Margatiga Lampung adalah untuk memanfaatkan air Sungai Way Sekampung khususnya di bagian hilir, sehingga memunculkan potensi konservasi air dan potensi wisata baru di Lampung Timur.
Tahun ini pemerintah berencana menyelesaikan 13 bendungan di Tanah Air. Secara total sejak 2015 sudah ada 29 bendungan yang diselesaikan pemerintah untuk mendukung persediaan air dan meningkatkan produktivitas pangan masyarakat. (*)
Baca juga: Progresnya Mencapai Akhir, Menteri Basuki Minta Bendungan Semantok Dirapikan
