JAKARTA, LINTAS – Pembangunan kembali Pasar Kolpajung Pamekasan—setelah terbakar pada 2015—ditargetkan rampung pada Juni 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan kembali Pasar Kolpajung di Pamekasan, Jumat (29/3/2024).
Dari rilis pers Kementerian PUPR yang diterima Lintas, Sabtu (30/3/2024), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya mendapat amanah merekonstruksi Pasar Kolpajung pada Mei 2023 dengan biaya APBN senilai Rp 81,7 miliar.
Perhatikan Sirkulasi Udara
Adapun lingkup pekerjaan renovasi meliputi pembangunan struktur, arsitektur, dan MEP (mekanikal elektrikal plumbing) bangun gedung pasar setinggi 2 lantai dengan luas bangunan 14.194 meter persegi di atas lahan seluas 18.530 meter persegi.
Renovasi pasar juga mencakup sarana dan prasarana, seperti jembatan penghubung, rumah genset, hidran, power house, gedung serbaguna, pos jaga, mushala, dan ATM Center. Selain itu juga dilengkapi pengolahan limbah B3, papan informasi, pengolahan sampah, drainase, dan lanskap.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki berpesan kepada kontraktor, PT Adhi Persada Gedung, untuk memperhatikan aspek sirkulasi udara (ventilasi) serta memasang kipas angin untuk menambah kenyamanan para pedagang dan pengunjung.
”Selain sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, juga perlu diperhatikan penghijauan pada area lanskap sehingga lebih ramah lingkungan,” ujar Basuki.
Progres renovasi Pasar Kolpajung per akhir Maret mencapai 61 persen dan ditargetkan tuntas Juni 2024. Bangunan utama Pasar Kolpajung terdiri dari 4 zona dengan kapasitas 1.213 pegangan (901 pedagang kering dan 274 pedagang basah).
Pasar Kolpajung berjarak sekitar 60 km dari Bandara Trunojoyo di Sumenep atau dapat ditempuh dengan jalur darat sekitar 1 jam. Rekonstruksi Pasar Kolpajung diharapkan dapat mengembalikan daya tarik pasar tradisional.
Setelah terbakar pada 2015 yang menghanguskan sekitar 75 persen konstruksi pasar, para pedagang kemudian menempati kios-kios semipermanen yang kurang layak. (HRZ)
Baca Juga: Pascarenovasi, Pasar Sibolga Nauli Dukung Kegiatan Ekonomi Masyarakat