JAKARTA, LINTAS — Setelah kejadian banjir di Jombang dan Mojokerto, Jawa Timur, akibat meluapnya Sungai Avour Watudakon, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melakukan tanggap daruat.
Dari rilis yang diterima Majalahlintas.com, Menteri PU Dody Hanggodo menginformasikan bahwa BBWS Brantas telah mengirimkan ekskavator untuk membersihkan sumbatan sampah dan eceng gondok.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Kabupaten Jombang dan Mojokerto,” ungkap Doddy.
Akibat hujan ekstrem pada Seni (9/12/2024), Sungai Avour Watudakon di Kabupaten Jombang dan Mojokerto, meluap.
Dody menjelaskan, Kementerian PU telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak.
Dalam tanggap darurat tersebut, Kementerian PU juga menyediakan pompa mobile berkapasitas 500 liter/detik, 1 unit pompa tank kapasitas 250 liter/unit dan menyiapkan tenda pengungsian.
Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas lembaga untuk langkah tanggap darurat.
“Selain mengirimkan alat berat, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang serta BPBD Jawa Timur,” ungkap Hendra.
Kementerian PU mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap kemungkinan banjir susulan dan selalu mematuhi instruksi dari pihak berwenang. Kementerian PU bersama instansi terkait terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan penanganan berjalan lancar. (HRZ)