Jakarta – Pembangunan berbagai pasar untuk menampung dan meningkatkan daya tarik calon pembeli terus dilakukan Pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satunya pembangunan kembali Pasar Sibolga Nauli, Sumatera Utara yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Hingga saat ini progresnya telah mencapai 98 persen,” terang Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya dikutip, Kamis (19/5/2022).
Basuki berharap pembangunan ini bisa meningkatkan pendapatan para pedagang.
“Di pasar yang baru ini, diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan para pedagang minimal hingga 75 persen,” tutur dia.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah I Sumatera Utara, Syafriel Tansier mengungkapkan Pasar Sibolga Nauli bisa menampung 1.262 calon pedagang.
“Jumlah kios yang dibangun sebanyak 524 unit ditambah dengan jumlah los sebanyak 738 unit serta prasarana pendukung lain seperti kantor, mushola, toilet, dan lainnya,” paparnya.
Adapun pun rehabilitasi Pasar Sibolga Nauli dilakukan berdasarkan Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan tinggi keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pembangunannya dikerjakan oleh PT Tureloto Battu Indah selaku kontraktor sejak 26 Juni 2021 hingga 16 Juni 2022.
Kontrak kerjanya selama 330 hari dengan nilai awal Rp 61,8 miliar, lalu setelah addendum menjadi Rp 66,5 miliar.
Untuk wilayah Sumatera Utara terdapat dua pasar lain yang dibangun pemerintah, yakni Pasar Baru di Kabupaten Mandailing Natal dan Pasar Balerong Balige di Kabupaten Toba Samosir.
Diketahui Kementerian PUPR pun tengah memulai rehabilitasi Pasar Induk Batu, Jawa Timur. Prosesnya telah dimulai Februari 2022 dan ditargetkan selesai 2023.
Basuki menerangkan progresnya saat ini mencapai 11,18 persen. Rencananya pasar ini akan diperbarui dengan membangun tiga lantai.
Pemerintah akan memanfaatkan Pasar Induk Batu untuk wisata kuliner. Dengan bertambah fungsi, harapannya pasar itu dapat menambah pemasukan pedagang yang akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat.
Pembangunannya akan memakan anggaran Rp 152,7 miliar serta dikerjakan oleh kontraktor PT Sasmito. (*)
Baca juga: Rehabilitasi Pasar Induk Kota Batu Akan Tambah Kapasitas untuk 1000 Pedagang