JAKARTA, LINTAS – Menjelang libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan Hari Nyepi, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) menyusun strategi rekayasa lalu lintas.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan penyesuaian akan diterapkan khususnya di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati Hari Raya Nyepi.
“Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Kami mengimbau masyarakat mengatur jadwal perjalanan untuk menghindari kendala,” ujar Heru, dalam keterangan yang diterima Lintas, Minggu (9/3/2025).
Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik. Ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
“Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur utama, termasuk kawasan penyeberangan. Strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran,” jelas Agus.

Kesiapan Pelabuhan Merak
Untuk mengurangi kepadatan, pemerintah menetapkan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025. Sementara itu, ASDP mengoptimalkan 69 kapal untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
Melihat tren tiga tahun terakhir, puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran, dengan jam sibuk pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00.
Strategi bongkar tanpa muat akan diterapkan jika kepadatan meningkat, sementara Pelabuhan Indah Kiat disiapkan sebagai pelabuhan tambahan dengan kapasitas parkir 2.072 kendaraan kecil.
ASDP juga mengingatkan pemudik untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memanfaatkan sistem e-ticketing Ferizy.
Tiket hanya dijual secara online dan bisa dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan. Pengguna jasa juga diimbau datang sesuai jadwal untuk menghindari antrean dan menjaga kelancaran arus kendaraan.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman. Masyarakat diharapkan membeli tiket lebih awal dan mematuhi jadwal keberangkatan yang telah ditentukan,” tutur Heru. (CHI)