JAKARTA, LINTAS – Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 4 juta liter per bulan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipasok oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Kepastian penyediaan BBM ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahhaman (MOU) antara Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara dan PT Pertamina Patra Niaga, Kamis (16/11/2023), di Park Hyatt, Jakarta.
“Untuk memastikan pembangunan IKN Tahap I ini dapat berjalan lancar, tentunya memerlukan dukungan energi. Salah satunya bahan bakar minyak yang kebutuhannya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kuantitas pelaksanaan pembangunan di IKN, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun investor,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.
Dari siaran pers yang diterima Lintas disebutkan, penandatanganan MOU dilakukan oleh Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis H Sumadilaga bersama Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya.
Kebutuhan BBM 4 Juta Liter
Menurut Zainal, kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga sangat penting untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar IKN sesuai target yang telah ditetapkan.
“Dengan kerja sama yang baik ini, Insya Allah kita dapat bekerja dengan cepat. Perjanjian kerja sama ini nanti akan ditindaklanjuti dengan perjanjian-perjanjian teknis karena yang beroperasi di lapangan adalah para kontraktor yang dibayar dengan APBN,” kata Zainal.
Disampaikan Danis Sumadilaga, kebutuhan BBM untuk mendukung penyediaan alat-alat berat pada pembangunan infrastruktur IKN diperkirakan sekitar 4 juta liter per bulan.
“Dengan kebutuhan itu, tentu saja membutuhkan dukungan rantai pasok, bukan hanya material dan peralatan, melainkan juga kepastian bahan bakar untuk alat-alat tersebut,” kata Danis.
Sementara menurut Maya Kusmaya, suplai BBM sudah dilakukan kepada para kontraktor di IKN kurang lebih 400 kiloliter per bulan. Harapannya dengan MOU ini, para kontraktor semakin mendapatkan keyakinan untuk terjamin suplainya selama proyek berlangsung. (HRZ)
Baca Juga: Pembangunan IKN Terus Dikebut, Menteri PUPR: Semua “On Schedule”