BALI, LINTAS – Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah pelaksanaan World Water Forum Ke-10 di Bali segera menyiapkan rancangan kesepakatan bersama. Rancangan itu akan ditetapkan di World WWF mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, dikutip dari siaran pers, seusai penutupan 2nd Stakeholder Consultation Meeting, Jumat (13/10/2023).
2nd Stakeholder Consultation Meeting digelar pada 12-13 Oktober 2023 di Bali. Pertemuan ini merupakan yang kedua bagi para pemangku kepentingan di tingkat global dalam hal pengelolaan air.
“Kami akan mengambil semua masukan untuk dibawa ke WWF Ke-10. Indonesia dengan konsultasi bersama World Water Council akan mengirimkan rancangan Deklarasi Bersama Tingkat Menteri pada pertengahan November 2023 ini,” kata Zainal.
Pertemuan Kepala Negara
Dikatakan Zainal Fatah, setelah pertemuan tersebut, juga direncanakan adanya sesi pertemuan para kepala negara. Ini untuk menekankan pentingnya kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang dalam pengelolaan air, seperti yang disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Selain itu dalam WWF Ke-10 di Bali pada Mei 2024, kita juga terus mencari peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya, seperti dari Perkumpulan Negara Kepulauan yang memiliki risiko besar terkait air,” kata Zainal Fatah.
Acara 2nd SCM WWF telah dihadiri oleh 1094 partisipan yang berasal dari 73 negara. (*/HRZ)