JAKARTA, LINTAS — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung, Jumat (2/2/2024), sebelum diresmikan Presiden Jokowi, Sabtu (3/2/2024).
Menhub mengecek sejumlah fasilitas di terminal Leuwipanjang yang semakin modern dan kekinian setelah direvitalisasi. Area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat di dalam gedung terminal disambangi Menhub.
“Saya senang di sini fasilitas dipergunakan dengan baik, minimal ada sekitar 2.000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang per harinya,” kata Menhub dalam keterangan di web Kemenhub.
Terminal Leuwipanjang merupakan terminal Tipe A yang melayani angkutan antarkota antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan non-bus.
Terminal yang dibangun sejak 1996 dan mulai direvitalisasi secara bertahap sejak 2020 ini memiliki konsep modern yang mengutamakan kenyamanan perpindahan penumpang.
“Bangunannya bagus sekali dan tadi saya mencoba beberapa hal yang menjadi pelopor. Salah satunya sistem ticketing, di mana kita bisa beli tiket secara online dan cetak di terminal atau langsung membeli di terminal melalui mesin elektronik,” lanjut Menhub.

Terminal Leuwipanjang Jadi Modern
Seperti revitalisasi yang dilakukan di sejumlah terminal, Terminal Leuwipanjang mengusung konsep mixed use yaitu sebuah konsep terminal modern multifungsi.
Tiga fungsi utama terminal modern ini meliputi: fungsi sebagai tempat naik turun penumpang bus, sebagai penggerak perekonomian daerah serta pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
Baca juga: Pembangunan Terminal Bus Tipe A Demi Konektivitas Antarwilayah RI
Contohnya Terminal Leuwipanjang menyediakan layanan kantor Samsat terpadu digital yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Layanan ini merupakan kerjasama BPTD Jawa Barat dengan Kepolisian RI.
Di samping itu, di Terminal Leuwipanjang juga tersedia bus listrik yang akan dioperasikan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat.
Menhub mengatakan, revitalisasi terminal hingga penyediaan kendaraan listrik merupakan inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
“Semoga besok ketika Pak Presiden datang meresmikan semua ini memberikan suatu kebaruan bagi pelayanan antarmoda dan antarkota yaitu menggunakan bus. Ayo naik bus,” imbuh Menhub.
Sebagai informasi dalam rentang waktu tahun 2014 sampai 2023, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di 5 lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi. (EDW)
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan 4 Terminal Angkutan Massal di Jateng dan Jatim