Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Membangun Jalan Perbatasan dengan Kondisi Geografis yang Sulit

Membangun Jalan Perbatasan dengan Kondisi Geografis yang Sulit

Share

Tanjung Selor, Lintas – Pembangunan jalan paralel dan akses perbatasan berhadapan dengan permasalahan kondisi geografis yang sulit karena berada di daerah pegunungan, sehingga grade jalan melebihi persyaratan aturan jalan nasional. Standar nasional batas grade jalan 12%, tetapi kenyataan di lapangan terdapat grade lebih dari 30% pada daerah Gunung Jempolon dan Gunung Selukut dan di beberapa titik melewati sungai dengan bentang lebih dari 80 meter tanpa jembatan.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Perbatasan Provinsi Kalimantan Utara H Yudhi Gusriansyah, ST, MT, menjelaskan kepada tim Lintas (19/10/2021), tugasnya menangani pelaksanaan pembangunan jalan yang ada di perbatasan dengan Malaysia dengan panjang keseluruhan 984,66 km, yang terdiri dari jalan paralel perbatasan sepanjang 614,24 km dan jalan akses perbatasan sepanjang 370,42 km.

Satker Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara berdiri sejak 2017 dengan anggaran yang fluktuatif di tiap tahunnya. Tahun anggaran (TA) 2021 sebesar Rp 630,6 miliar dengan target pembangunan jalan sepanjang 57,96 km dan pembangunan jembatan 197 meter. Anggaran tersebut termasuk juga digunakan untuk pemeliharaan agar jalan perbatasan yang telah dibangun tetap selalu terjaga kondisinya.

Belum tembus

Hingga tahun 2020, ruas jalan perbatasan sepanjang 80,08 km belum bisa diakses karena masih berupa hutan belantara, ruas tersebut terdiri dari jalan paralel perbatasan sepanjang 53,03 km dan jalan akses perbatasan sepanjang 27,05 km di ruas Mensalong-Tau Lumbis. Pembukaan lahan jalan paralel perbatasan lebih banyak dilakukan oleh Zeni TNI AD. Pada tahun 2020, tidak ada pembukaan lahan oleh Zeni TNI AD, hanya kegiatan penanganan rutin dan lanjutan paket pekerjaan yang sudah terikat kontrak tahun jamak.

Sebagian jalan paralel perbatasan yang belum tembus karena kondisi geografis yang sulit tersebut terdapat di ruas Long Boh-Long Mentulang sepanjang 28,03 km. Pada 2021 terdapat pekerjaan pembangunan jalan (buka hutan) sepanjang 17 km, sehingga sisa 11,03 km yang belum terbangun. Di ruas Long Pujungan-Long Kemuat jalan yang belum dibuka sepanjang 25,00 km, jadi total jalan paralel perbatasan yang belum bisa diakses 36,03 km. (Bersambung ke: Jalan Akses Perbatasan Kaltara)

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.