JAKARTA, LINTAS – Setelah uji beban atau loading test dilakukan, Selasa (11/3/2025), jembatan bailey pada penanganan darurat jalan nasional di Muaro Bungo, Jambi, kini bisa dilalui masyarakat dengan menerapkan sistem buka-tutup. Adapun pembangunan jembatan permanen direncanakan mulai dilakukan setelah Lebaran 2025.
Demikian disampaikan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Jambi Diaz Shodiq, Sabtu (15/3/2025), kepada majalahlintas.com.
“Jembatan darurat sudah bisa dilalui oleh masyarakat dengan sistem buka-tutup. Di kedua ujung jembatan akan ada petugas dari kepolisian dan swadaya warga untuk mengatur kelancaran lalu lintas,” kata Diaz melalui percakapan Whatsapp.
Saat ditanya rencana pembangunan permanen jembatan tersebut, Diaz mengatakan, hal itu akan segera dilakukan setelah Lebaran. “Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 3 miliar,” ujar Diaz singkat.

“Loading Test”
Reski Khairani dari Bagian Humas Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi kepada majalahlintas.com, Minggu (16/3/2025), membenarkan bahwa BPJN Jambi telah berhasil melaksanakan uji beban (loading test) pada jembatan bailey penanganan darurat jalan nasional yang ambles di Muara Bungo pada Selasa (11/3).
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pelaksanaan loading test jembatan bailey tersebut.
“Alhamdulillah, loading test Jembatan bailey sudah dilaksanakan dengan lancar. Insya Allah jembatan ini aman dan dapat digunakan untuk mendukung mobilitas masyarakat. Semoga kejadian jalan putus seperti ini tidak terulang lagi di Provinsi Jambi,” ungkapnya dikutip dari unggahan di akun Instagram BPJN Jambi.
Baca Juga: Jalan Nasional Sumbar-Jambi Lumpuh, BPJN Jambi Siapkan Jembatan Bailey
Dengan selesainya penanganan darurat ini, kata Ibnu, diharapkan mobilitas kendaraan di ruas jalan tersebut dapat berjalan normal kembali dan mendukung kelancaran arus transportasi antara Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.

Seperti diberitakan majalahlintas.com, jalan nasional di ruas Muaro Bungo-Batas Provinsi Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, tepatnya di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Sabtu (1/3/2025), ambles.
Baca Juga: Jembatan Bailey Masih Dirakit, Jalan Putus di Muaro Bungo Target Bisa Dilewati Sabtu
Peristiwa yang membuat arus lalu lintas putus tersebut akibat hujan yang turun terus-menerus sehingga mengakibatkan gorong-gorong di lokasi jalan ambles itu tidak mampu menampung debit air. Badan jalan pun ambles memutus akses antara Muaro Bungo dan Sumatera Barat.
BPJN Jambi pun dengan sigap mempersiapkan jembatan bailey pada Selasa (4/3) dan bisa dilewati mulai Selasa 11 Maret 2025. Kepada pengguna jalan diimbau agar memperhatikan tonase kendaraan saat melewati jembatan tersebut. Kendaraan di atas 20 ton dilarang lewat dan diminta melewati jalan alternatif. (HRZ)
Baca Juga: Jembatan Bailey di Ruas Batas Muaro Bungo-Sumbar Bisa Dilewati Maksimal Kendaraan 20 Ton
2 comments
Syukur sdh lolos loading test. Mengingat ini jalan Nasional, untuknkedepan kalau terjadi demikian, harus dengan cepat ditangani, mulai dari tranportasi bahan jembatan , ereksi dan loading test. Contoh, jembatan kemang pratama ambles , dalam 3 hari sdh bisa dibuka lalulintas.
Semoga Pak Jawali.