Home Berita Lima Bendungan Segera Selesai, Diresmikan Awal 2024

Lima Bendungan Segera Selesai, Diresmikan Awal 2024

Share

JAKARTA, LINTAS – Pada awal 2024, pemerintah meresmikan lima bendungan yang merupakan proyek strategis nasional (PSN). Kelima bendungan itu, yakni Bendungan Karian, Cipanas, Sepaku Semoi, Tiu Suntuk, dan Lolak.

Rencana peresmian itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Kamis (7/12/2023).

“Hal ini merupakan upaya nyata pemerintah menambah tampungan air di berbagai wilayah untuk ketahanan air dan pangan kita. Sekaligus mitigasi terhadap dampak perubahan iklim,”  kata Endra dikutip dari siaran pers.

Dijelaskan, Bendungan Karian berkapasitas tampung 314,7 juta meter kubik. Air dari bendungan ini menjadi suplesi (tambahan suplai) ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektar.

Selain untuk irigasi, Bendungan Karian akan menyediakan air baku untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Cakupannya di 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten dengan volume sebesar 14,6 meterr kubik/detik.

Rinciannya, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik, dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik. Kemudian Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3/detik. Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3/detik. Kota Tangerang sebesar 2,0 m3/detik. Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3/detik dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3/detik,” ujarnya.

Selanjutnya Bendungan Cipanas diproyeksikan untuk menambah suplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektar, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. Diharapkan juga dapat memenuhi air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri Rebana dan kawasan permukiman, termasuk Bandara Kertajati.

Pasok Air untuk IKN

Selanjutnya, Bendungan Sepaku Semoi yang menyediakan air baku di kawasan IKN. Kapasitasnya sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik. Keberadaaan bendungan ini mereduksi banjir hingga 232 m3/ detik atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.

Bendungan Sepaku Semoi di Ibu Kota Nusantara. | Dok Kementerian PUPR

Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat dibangun sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 1,22 triliun. Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 hektar, Bendungan Tiu Suntuk nantinya mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik, daerah irigasi seluas 1.900 ha, serta berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW. Mampu mereduksi banjir sebesar 390 m3/detik. Selain itu, bendungan ini juga berpotensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.

Adapun Bendungan Lolak, yang berada di Desa Pindol, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, memiliki luas area genangan 97,5 hektar. Menurut rencana, bendungan Lolak akan memasok air irigasi seluas 2.214 hektar. Lalu mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik, pariwisata, dan konservasi air. Sekaligus berpotensi menghasilkan tenaga listrik sebesar 2,43 megawatt. (*/HRZ)

Baca Juga: Bendungan Lau Simeme Pasok Air Baku untuk Kota Medan dan Deli Serdang

Oleh:

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.