JAKARTA, LINTAS – Air baku untuk wilayah Kota Medan dan Deli Serdang akan dipasok dari Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang yang akan rampung pada semester I-2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan serta persediaan sumber air baku.
“Di samping itu kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal,” kata Basuki dikutip dari siaran pers yang diterima Minggu (20/11/2023).
Paket pembangunan bendungan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), mulai dikerjakan pada 2017 dengan biaya sekitar Rp 1,65 triliun. Pengerjaan bendungan ini dilaksanakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II lewat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Pembangkit Listrik
Didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.
Berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik, bendungan ini menghasilkan air baku sebanyak 3.000 liter/detik. Adapun konstruksi Bendungan Lau Simeme ditargetkan rampung pada semester I-2024 dengan progres saat ini sebesar 78,5 persen.
Selain memasok air baku, bendungan ini juga diharapkan sebagai pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan bisa direduksi sebesar 86 meter kubik per detik.
Selain itu, bendungan juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 1,00 MW dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. (*/HRZ)
Baca Juga: Segera Diresmikan, Bendungan Cipanas Suplai Kebutuhan Air Bandara Kertajati