Yogyakarta – Kereta Rel Listrik (KRL) jalur Solo-Yogyakarta telah beroperasi selama 1 tahun sejak disahkan oleh Presiden Joko Widodo 1 Maret 2021 lalu.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dalam jangka waktu tersebut KRL Solo-Yogyakarta telah melayani setidaknya 2 juta penumpang.
“Ini menunjukan antusiasme masyarakat memanfaatkan KRL Solo-Yogya cukup tinggi di tengah pandemi,” tutur Budi dalam keterangannya dikutip Selasa (8/3/2022).
Budi menjelaskan kehadiran KRL Solo-Yogya merupakan wujud pemerintah membangun transportasi berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pariwisata kedua daerah.
Ia menyebut sebelum KRL Yogyakarta-Solo beroperasi, masih banyak masyarakat yang menggunakan transportasi pribadi untuk bepergian di antara dua kota tersebut.
Dengan munculnya KRL Yogya-Solo, lanjut Budi, penggunaan kendaraan pribadi berkurang dan berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan bakar minyak.
“Kehadiran KRL ini akan berkontribusi pada pengurangan angka konsumsi BBM hingga 51,7 persen dan kita berharap tingkat peralihan minat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke KRL mencapai 50 persen,” paparnya.
Budi berharap nantinya KRL tidak hanya dikembangkan di wilayah Jawa. Namun juga menjangkau pulau lain seperti Sumatera.
Ia berpandangan, kehadiran KRL Solo-Yogya pun merupakan wujud komitmen pemerintah untuk membantu daya saing produk dalam negeri di pasar lokal. Maka Budi berharap masyarakat mendukung adanya KRL Yogya-Solo dengan beralih menggunakan moda transportasi umum ini.
Budi menjanjikan akan terus meningkatkan pelayanan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar moda transportasi umum makin terintegrasi.
“Agar angkutan massal di Solo-Yogya semakin terintegrasi antar modanya sehingga semakin mudah diakses. Sudah selayaknya kita bangga memiliki KRL yang merupakan hasil karya anak bangsa,” katanya.
Dalam keterangan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menerangkan sejumlah kelebihan KRL ketimbang moda transportasi lain.
“Sejumlah keunggulan yaitu memiliki emisi yang rendah, kehandalan layanan dalam jangka panjang, efisiensi pergerakan, kapasitas angkut yang tinggi, dan memperkuat struktur tata ruang,” jelas dia.
Zulfikri mengungkapkan nantinya jalur KRL Yogya-Solo akan diperpanjang sampai wilayah Palur.
“Menyambungkan kereta dari Wonogiri sampai dengan Bandara Adi Sumarmo dan membangun Depo KRL di wilayah Jebres,” imbuhnya. (*)
Baca juga: Pemerintah Bangun Rel Layang Terpanjang di Indonesia