Mulai direvitalisasi pada 8 Juli 2022, kawasan Kota Lama Kesawan kini penampilannya jauh berbeda. Salah satu tempat yang menjadi tujuan wisata di Kota Medan tampak rapi dan semarak. Para pelancong terlihat betah dan tinggal berlama-lama nongkrong di kawasan Kota Lama yang terletak tidak jauh dari Lapangan Merdeka itu.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR menyelesaikan pekerjaan revitalisasi kawasan ini pada 29 November 2023.
Penelusuran Majalahlintas.com, kesawan merupakan salah satu kawasan tertua di Medan. Tempat ini dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Di tempat ini terdapat sejumlah bangunan bersejarah yang merupakan ikon penting. Ini mencerminkan kejayaan masa lampau, misalnya, Gedung Warenhuis merupakan pusat perbelanjaan pertama di Medan.
Kemudian ada Gedung London Sumatera, yang dulunya berfungsi sebagai kantor perusahaan perkebunan Inggris. Kini gedung itu telah direstorasi sebagai bagian dari proyek revitalisasi yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 93,3 miliar.
Ekonomi Berkelanjutan
Dari rilis pers Kementerian PUPR, Jumat (20/9/2024), Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Wahyu Kusumosusanto mengatakan, revitalisasi Kesawan tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga mengembangkan program-program budaya dan ekonomi yang berkelanjutan.
Di tempat ini rutin diselenggarakan festival kuliner, pameran seni, dan kegiatan komunitas. “Ini memberikan ruang bagi masyarakat dan wisatawan untuk berinteraksi dan menikmati kekayaan budaya Medan”, kata Wahyu.
Disebutkan Direktur Jenderal Cipta Karta Diana Kusumastuti, kawasan Kesawan Medan kini menawarkan wajah baru yang memadukan unsur sejarah dengan kenyamanan fasilitas modern.
Diana mengaku, revitalisasi Kesawan telah memperhatikan pesan yang selalu disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mempercepat pengembangan destinasi wisata.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki.
Diana menjelaskan, ruang lingkup pekerjaan revitalisasi kawasan ini mencakup penataan jalur pedestrian, penataan lanskap, penggantian lapisan permukaan jalan, penataan cahaya, penataan saluran drainase dan pembangunan saluran jaringan utilitas terpadu (SJUT).
Aktivitas di Kota Lama Kesawan pascarevitalisasi jauh berbeda dari sebelumnya. Saat ini tumbuh berbagai komunitas anak muda di bidang musik, komikus, sketser, seni gerak parkour, dan olahraga rekreasi.
Kawasan Kota Lama Kesawan ini dikelola oleh Pemerintah Kota Medan. Tempat ini hendak disulap menjadi pusat kuliner bertajuk “The Kitchen of Asia”. Menurut sejarah, Jalan Kesawan diubah menjadi Jalan Ahmad Yani pada 1 Maret 1966.
Dulu Kesawan merupakan jalan tertua serta merupakan pecinan atau pusat pemukiman masyarakat China.
So, jika ke Medan, jangan lupa mampir di Kota Lama Kesawan. Silakan menikmati enaknya kopi di berbagai kafe yang tumbuh subur di kawasan itu sambil menikmati hiruk-pikuk berbagai kegiatan komunitas. (HRZ)