PRABUMULIH, LINTAS — Presiden Jokowi membandingkan panjang jalan tol yang dimiliki Indonesia dengan China masih kalah sangat jauh.
Presiden Joko Widodo mengatakan ingin mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur jalan dari negara maju.
Jokowi mencontohkan pembangunan jalan tol di Indonesia dengan China.
“Saya berikan perbandingan, sampai sekarang kita telah membangun 2.040 kilometer jalan tol baru. Plus, yang lama 780 kilometer. Artinya, baru 2.800 kilometer (jalan tol) yang dimiliki Indonesia,” tutur Jokowi dalam keterangannya saat meresmikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (26/10/2023), dilansir Setkab.
Jalan Tol di China
Jokowi memaparkan bahwa China sudah membangun 280.000 kilometer jalan tol.
Menurutnya, fakta itu menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari China yang masuk kategori negara maju.
Baca juga: Mulai 30 Agustus, Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Beroperasi Gratis
“Betapa masih sangat jauhnya daya saing kita, competitiveness kita,” ucap dia.
Maka, Jokowi berharap sampai pemerintahannya berakhir, berbagai pembangunan jalan bisa dikebut.
Bahkan, ia ingin agar program-program pembangunan jalan untuk membuka konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah bisa terus berlanjut.
“Itu yang ingin kita kejar, agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tutur Jokowi. (TNO)
Baca Juga: Hutama Karya Gunakan Geofoam untuk Oprit Jalan Tol Indralaya-Prabumulih
