PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar acara kelulusan bagi siswa Transjakarta Academy angkatan pertama pada Jumat (7/2/2025) di Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan ini, Transjakarta memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah menyelesaikan program pembelajaran dan siap menjadi pramudi terampil, profesional, serta berintegritas.
Acara seremonial kelulusan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, pimpinan DPRD DKI Jakarta, pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jajaran Komisaris Transjakarta, serta jajaran Direksi Transjakarta.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan dukungannya terhadap Transjakarta Academy sebagai sekolah pengemudi bus pertama dan satu-satunya di Indonesia.
“Saya mengapresiasi inisiatif PT Transportasi Jakarta dalam mengadakan akademi ini untuk membangun sumber daya manusia (SDM) pramudi yang unggul, berintegritas, dan selalu mengutamakan keselamatan berkendara,” ujarnya.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan bahwa Transjakarta Academy merupakan sekolah khusus pramudi bus yang menjadi standar keunggulan (standard of excellence) dalam mewujudkan profesi pengemudi yang kompeten guna memberikan pelayanan transportasi publik yang aman dan nyaman.
“Transjakarta Academy dibentuk untuk menghasilkan pramudi dengan standar keselamatan dan kompetensi yang tinggi. Hal ini merupakan bentuk kontribusi Transjakarta dalam meningkatkan keselamatan angkutan umum di Indonesia,” tutur Welfizon.

Kesetaraan Gender
Keberadaan Transjakarta Academy juga berdampak positif dalam menekan angka kecelakaan (accident rate). Pada tahun 2024, Transjakarta berhasil menurunkan accident rate menjadi 0,36 dari sebelumnya 0,50.
Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan di akademi ini berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan transportasi umum.
Transjakarta Academy sendiri pertama kali diresmikan pada November 2024 dan membuka kelas perdananya dengan 20 siswa yang seluruhnya adalah perempuan.
Inisiatif ini sejalan dengan salah satu pilar keberlanjutan Transjakarta, yaitu Berdaya, yang memberikan kesempatan bagi pencari kerja, khususnya perempuan, untuk memasuki profesi sebagai pramudi bus dengan menjunjung tinggi kesetaraan gender.
Para siswa di Transjakarta Academy mendapatkan berbagai pembelajaran yang meliputi keterampilan dasar hingga teknis. Beberapa materi yang diajarkan antara lain:
- Penerapan pola pikir berkeselamatan dan berkendara yang baik.
- Identifikasi rute dan armada yang akan dikendarai.
- Praktik mengemudi dan teknik berkendara yang aman.
- Penanganan darurat saat berkendara.
“Dengan kurikulum yang komprehensif ini, lulusan Transjakarta Academy diharapkan mampu menjadi pelopor pramudi angkutan darat yang kompeten dan berdaya saing, serta mampu menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan Transjakarta,” kata Welfizon. (CHI)
Baca Juga: Transjakarta Akan Tambah Rute di Bodetabek pada 2025