Home Berita Kementerian PUPR Usulkan Perbaikan Regulasi Pengadaan Barang dan Jasa

Kementerian PUPR Usulkan Perbaikan Regulasi Pengadaan Barang dan Jasa

Share

Jakarta, Lintas – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mengusulkan perbaikan regulasi demi peningkatan kualitas Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Hal ini sebagai upaya mengintegrasikan sistem informasi jasa konstruksi.

“Dalam rangka modernisasi PBJ, Kementerian PUPR berupaya mengintegrasikan beberapa sistem informasi jasa konstruksi yang telah tersedia seperti SIMPAN, SIMPK, SIKI, SIKOMPAK, SIPBJ, dan SIPASTI,” kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (20/6/2023), seperti keterangan yang didapatkan MajalahLintas.

RDP DPR RI dengan Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra. (Foto: Dokumentasi PUPR).

Menurut Rachman Arief, berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses PBJ TA 2022, Kementerian PUPR terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan proses PBJ.

“Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah bersurat kepada Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan LKPP untuk usulan perbaikan regulasi PBJ. Dan untuk saat ini sedang menunggu tindak lanjut atas surat tersebut,” jelas Rachman Arief.

Usulan perbaikan regulasi PBJ tersebut seperti, pokja pemilihan dapat melakukan klarifikasi secara fisik, pencegahan indikasi pinjam bendera, tata cara evaluasi perizinan berusaha, penyesuaian tata cara perhitungan dan tabel rekapitulasi TKDN.

Selain itu, diusulkan juga perubahan ketentuan persyaratan harga, apabila penawaran kurang dari 80% HPS, maka dinyatakan gugur. Diusulkan juga penambahan persyaratan kualifikasi keuangan, perubahan ketentuan evaluasi teknis dan perbaikan substansi kontrak.

Seleksi Tender

Progres penyelenggaraan tender/seleksi pada TA 2023, jumlah pagu yang tersedia sebesar Rp38,5 Triliun dengan total sebanyak 2.938 paket pekerjaan.

“Saat ini yang sudah terkontrak 1.770 paket dengan nilai sebesar Rp 22,14 T. Untuk yang sedang proses lelang ada 817 paket dengan nilai Rp 9,34 T,” kata Rachman Arief.

Jasa konstruksi. (Foto: Dokumentasi PUPR).

Untuk progres pelaksanaan tender/ seleksi khusus IKN pada TA 2023, total paket yang tersedia sebanyak 88 paket dengan nilai Rp 8,46 T.

Dengan rincian, 22 paket senilai Rp 2,68 T sudah terkontrak, dan 40 paket senilai Rp 1,46 T masih dalam proses tender.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi juga terus berupaya meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dengan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi.

“Target pelatihan dan sertifikasi TKK pada TA 2023 sebanyak 34.391 orang TKK. Hingga saat ini, realisasinya telah mencapai 35 persen dengan jumlah 12.000 orang TKK. Dengan rincian 1.538 orang TKK Reguler, 2.615 orang TKK IKN, dan 7.847 orang TKK Vokasi,” tutup Rachman Arief. (EDW)

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.