Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 January 2025
Home Berita Kementerian PU Dukung Program Swasembada Pangan Prabowo, Strategi “Quick Win” Disiapkan

Kementerian PU Dukung Program Swasembada Pangan Prabowo, Strategi “Quick Win” Disiapkan

Share

JAKARTA, LINTAS – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) semakin intensif dalam mendukung target swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu program utama yang dijalankan adalah peningkatan ketahanan pangan dengan memperluas area tanam dan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan melalui pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi.

Program ini juga sejalan dengan strategi “Quick Win” Intensifikasi dan Ekstensifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam waktu dekat sekaligus memperpanjang ketahanan pangan jangka panjang.

Kementerian PU, dengan dukungan penuh dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Wilayah Sungai (BWS), berfokus untuk mendukung penambahan luas tanam yang dikerjakan Kementerian Pertanian dan sawah yang sudah diverifikasi, serta memastikan ketersediaan air irigasi yang memadai.

Penambahan Luas Tanam

Dalam upaya mendukung swasembada pangan, salah satu target utama adalah penambahan dua juta hektar luas tanam dan sawah baru. Penambahan ini mencakup berbagai wilayah yang telah terverifikasi oleh BBWS dan BWS, baik di daerah irigasi yang sudah ada maupun daerah yang masih membutuhkan rehabilitasi.

Menurut rencana yang disusun oleh Kementerian Pertanian, penambahan luas tanam di daerah irigasi yang sudah diverifikasi mencakup 483.563 hektar, dengan rincian 231.710 hektar di bendungan dan 251.853 hektar di daerah irigasi yang sedang direhabilitasi pada tahun anggaran 2024.

Khusus untuk wilayah yang membutuhkan verifikasi lapangan, diupayakan ada tambahan sekitar 351.017 hektar pada tahun 2024 dan 500.000 hektar pada tahun 2025.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada penambahan luas tanam, tetapi juga pada optimalisasi sumber daya air melalui peningkatan keandalan jaringan irigasi. “Program penambahan luas tanam dan sawah ini merupakan salah satu bagian penting dalam strategi kita untuk mencapai swasembada pangan. Kami memastikan bahwa infrastruktur irigasi yang dibangun dan direhabilitasi mampu mendukung pertumbuhan sektor pertanian secara berkelanjutan,” ujar Dody, Jumat (15/11/2024).

Optimalisasi Infrastruktur

Selain penambahan luas tanam, Kementerian PU juga fokus pada optimalisasi irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian. Melalui rehabilitasi dan penguatan sistem irigasi, Kementerian PU memastikan pasokan air yang cukup bagi sawah-sawah yang ada, baik yang terletak di daerah irigasi pusat, kabupaten/kota, maupun di tingkat desa.

Salah satu inisiatif penting adalah penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), yang sudah terbukti meningkatkan produktivitas secara signifikan, seperti yang terjadi di daerah irigasi Kamun dan Rentang di Jawa Barat.

Pada tahun 2024, dari data Kementerian Pertanian diketahui sekitar 251.853 hektar lahan akan mengalami rehabilitasi, dengan penambahan luas tanam di beberapa wilayah yang mencapai lebih dari 40 persen.

Sementara itu, untuk mendukung program ini, Kementerian Pertanian juga menyediakan berbagai sarana produksi pertanian seperti benih unggul, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, combine harvester, dan pompa air.

Sawah Baru

Selain intensifikasi melalui rehabilitasi dan optimasi lahan, Kementerian Pertanian dengan didukung Kementerian PU juga menargetkan untuk membuka sawah baru di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan irigasi.

Pencetakan sawah baru akan dilakukan di lokasi-lokasi yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian, seperti di daerah irigasi rawa dan daerah irigasi dengan sistem pompanisasi.

Pada tahun 2024, sebanyak 99.760 hektar sawah baru akan dibuka, dengan prioritas utama pada daerah-daerah yang sudah memiliki jaringan irigasi yang siap digunakan.

Sementara itu, pencetakan sawah seluas 500.000 hektar akan diupayakan pada tahun 2025, yang sebagian besar akan dilakukan di daerah-daerah yang masih membutuhkan pembangunan jaringan irigasi.

Kolaborasi

Melalui program ini, Kementerian PU mengharapkan adanya kolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, serta sektor swasta untuk mempercepat tercapainya target swasembada pangan pada 2025.

Selain itu, pembangunan infrastruktur irigasi yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di daerah pedesaan, yang selama ini terkendala oleh masalah air dan akses ke sarana produksi.

“Keberhasilan program ketahanan pangan ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia,” tutup Dody Hanggodo.

Dengan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum berkomitmen untuk mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yang menempatkan pangan sebagai sektor vital dalam memastikan kesejahteraan dan kedaulatan bangsa. (GIT)

Oleh:
,

Share

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.