Jakarta, Lintas – Jaringan irigasi yang merupakan kelanjutan dari Bendung Baliase yang dibangun 2018 sekarang terus dilanjutkan. Tiga saluran irigasi sedang dikerjakan pada tahun anggaran 2023 ini. Saluran tersebut adalah Jaringan Irigasi DI Baliase kiri sepanjang 34,60 kilometer. Kemudian DI Baliase kanan 1 (19,24 km) dan DI Baliase kanan 2 (23 km).
Berdasarkan rilis pers dari PUPR, Senin (8/5/2023), hingga 8 Mei 2023, progres fisik proyek ini mencapai 22,17 persen. Adapun progres keuangan sebesar 15,20 persen dari total anggaran sebesar Rp 126,6 miliar. DI Baliase kiri ditargetkan selesai Desember 2023 untuk memberi manfaat irigasi seluas 3.421,28 hektar.
Pembangunan saluran dan peningkatan kapasitas irigasi Baliase ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dii Provinsi Sulawesi Selatan.
Disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Provinsi Sulse adalah salah satu lumbung pangan nasional. Kementerian PUPR, kata Basuki, program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PUPR. Hal itu dalam dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase adalah Proyek Strategis Nasional (PSN). Ini tercantum pada Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018.
“Pembangunan bendung diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendung yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat nyata. Air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki.
Mendukung Kawasan 5 Kecamatan
Selanjutnya Jaringan Irigasi DI Baliase kanan 1 mencapai 12,21 persen dengan progres keuangan 10,44 persen. Pekerjaan DI Baliase kanan 1 oleh kontraktor Abipraya–Langgeng-Marinda (KSO) senilai Rp 68,3 miliar untuk memberi manfaat irigasi seluas 2.968,56 hektar.
Kemudian Jaringan irigasi Baliase bagian kanan 2 dengan anggaran Rp 87,4 miliar untuk memberi manfaat irigasi seluas 1.716,87 hektar. Progres fisik pekerjaan DI Baliase kanan 2 mencapai 17,77 persen dengan penyerapan keuangan 13,92 persen.
Total keseluruhan anggaran pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi DI Baliase sebesar Rp1,3 triliun. Progres konstruksi yang mencakup PSN sebesar 82,74 persen. Daerah Irigasi Baliase sendiri memiliki luas 21.928 hektar yang terletak di 5 kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Mappadeceng, Sukamaju, Baebunta, dan Malangke. Kawasan ini merupakan daerah potensial bagi sumber daya lahan pertanian dan air irigasi. (HRZ)