Penajam Paser Utara, Lintas ― Infrastruktur jalan tol IKN, yang terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), sedang berlangsung pembangunannya. Jalan tol ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya sekitar 2 jam menjadi hanya 30 menit. Ditargetkan, pembangunan jalan tol ini selesai akhir 2024.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023). Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.
“Ini jalan tol dari Balikpapan menuju ke Kawasan Inti IKN, yang jaraknya sekitar 50 kilometer dapat ditempuh lebih kurang 30 menit dari Balikpapan, sudah berjalan di lapangan. Kita bisa lihat. Kita harapkan ini menjadi infrastruktur pertama yang dibangun dalam rangka pembangunan IKN,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Per 5 Februari, Pembangunan Infrastruktur IKN Mencapai 14 Persen
Presiden menyampaikan optimismenya bahwa proyek Jalan Tol IKN, yang saat ini sudah berjalan pada tiga segmen, yakni Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km, akan rampung akhir 2024.
“Jalan tol ini insyaallah akan diselesaikan pada akhir 2024,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berpesan agar pembangunan jalan bebas hambatan tersebut tetap berprinsip terhadap konsep yang ditetapkan secara bersama dalam pembangunan IKN, yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city).
“Yang paling penting yang selalu saya ingatkan untuk yang di lapangan adalah berkaitan dengan lingkungan, karena konsep kota yang ingin kita hadirkan di Ibu Kota Nusantara adalah konsep lingkungan. Sehingga sekecil apa pun yang berkaitan dengan lingkungan itu harus diperhatikan. Kalau ada yang berkaitan dengan lingkungan tidak diperhatikan, saya pastikan akan saya tegur,” kata Presiden Jokowi.
Terkait dengan isu lingkungan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga selalu menyampaikan kepada para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas agar terus tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan proses pembangunan IKN.
“Pekerjaan IKN ini bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), melainkan juga art works. Jangan sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek. Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi lagi harus segera ditanami kembali,” kata Basuki.
Terowongan Bawah Laut
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, untuk kelanjutannya, yakni seksi 1, seksi 5B dan seksi 6 akan dilakukan lelang pekerjaan pada 2023. “Kita harapkan selesai juga di 2024, untuk seksi 2 adalah bagian dari Jalan Tol Balsam. Untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan. Terowongan itu akan dibuat pracetak di luar dan tinggal instalasi saja sehingga waktu konstruksi di lokasinya akan minimum. Di seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek,” katanya.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Junaidi. (*/HRZ)