Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
9 December 2024
Home Berita Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Terus Dipercantik

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Terus Dipercantik

Share

BENGKULU, LINTAS – Hutama Karya sebagai selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung menyatakan sudah dan akan terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol dan indikator “Toll for All” dapat terpenuhi. Termasuk melakukan penghijauan dan meningkatkan karakter lokal.

Hal ini disampaikan Afrinaldi Tanjung, Manajer Area JLO PT Hutama Karya, sebagai respons dari hasil penilaian Tim Ahli/Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa-Rabu (26-27/9/2023).

Gerbang Tol Bengkulu. | Dok. KemenPUPR

“Kami juga akan memperbanyak tanaman untuk menjaga area tetap hijau dan dapat mengurangi emisi kendaraan. Namun, memang kami memiliki tantangan kondisi tanah dan udara yang kering,” tambah Afrinaldi.

Baca Juga: Sebagai “Wajah” Menuju IKN Nusantara, Jalan Tol Balsam Perlu Perbanyak Penghijauan

Selain itu, kata Afrinaldi,  untuk meningkatkan pelayanan, pihaknya menyediakan lokasi khusus untuk top up saldo bagi pengguna tol yang saldonya habis.

“Dan untuk memperluas akses investasi ekonomi, kami tengah membangun rest area yang nantinya diharapkan akan menjadi pusat ekonomi lokal. Kami juga telah membangun monumen bunga Rafflessia Arnoldi di akses keluar-masuk jalan tol sebagai ciri khas ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung ini,” kata Afrinaldi.

Tugu bunga Rafflessia Arnoldi di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung. | Dok. Kementerian PUPR

Tanaman Dirawat dan Diperbanyak

Anggota Tim Ahli/Pakar Penilaian JTB, Ahmad Safrudin, mengatakan, penilaian berkelanjutan terhadap jalan tol dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian PUPR dalam rangka mendorong transformasi, inovasi, dan modernisasi jalan tol, serta memberikan apresiasi terhadap ruas jalan tol yang dinilai telah memenuhi SPM.

Pada tahun 2023 ini, kata Ahmad Safrudin , kegiatan Penilaian JTB mengusung tema “Toll for All”, dengan indikator penilaian berupa peningkatan kualitas fasilitas ramah jender, peningkatan kepedulian masyarakat pengguna jalan tol, dan perluasan akses investasi ekonomi lokal (branding lokal berkelanjutan).

“Untuk kondisi tanah yang kering seperti di Bengkulu, akan lebih baik menanam tanaman endemik lokal yang bisa hidup dalam kondisi seperti ini. Jadi, konsepnya tidak selalu menanam vegetasi taman untuk mempercantik, bisa juga dengan aforestasi atau menghutankan yang juga berguna untuk menyerap emisi karbon. Jadi, tanaman-tanaman yang sudah ada dirawat dan dirapikan, kemudian diperbanyak,” imbau Ahmad Safrudin.

Tim penilai Jalan Tol Berkelanjutan Kementerian PUPR memeriksa lereng di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung. | Dok. KemenPUPR

Di berbagai kesempatan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus mengingatkan bahwa peningkatan kualitas layanan jalan tol akan berdampak terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.

“Kami meyakini dengan lingkungan jalan tol yang lebih baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam mengemudi di jalan tol, khususnya tidak hanya jalannya tetapi juga rest area-nya,” kata Menteri Basuki. 

Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu memiliki total panjang 95,80 km. Terbagi menjadi 3 seksi dan 2 simpang susun dengan jumlah biaya investasinya sebesar Rp 37,61 triliun.

Seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 km telah dioperasikan sejak Januari 2023 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2023. Jalan tol ini merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans-Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang-Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera. (*/HRZ)

Baca Juga: Jalan Tol Diresmikan Presiden Jokowi, Bengkulu-Taba Penanjung Cuma 15 Menit

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.