JAKARTA, LINTAS – PT MRT Jakarta mulai mengantisipasi datangnya musim hujan di wilayah DKI Jakarta dengan melakukan mitigasi secara rutin terhadap semua fasilitas.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pihaknya telah melakukan pembersihan di semua stasiun, baik yang ada di bawah tanah (underground) maupun di atas permukaan tanah.
“Inikan bukan hanya sekarang, sudah lima tahun. Kita sudah hafal banget cara pembersihan di semua stasiun. Kita melakukan tes lock barrier, terutama semua stasiun-stasiun underground. Tidak terkecuali juga stasiun yang atas karena tampias,” kata Tuhiyat, di sela-sela peluncuran MyMRTJ di Halte MRT Bundaran HI, kepada Lintas, Kamis (9/11/2023).
Sebagai perusahaan besar, kata Tuhiyat, MRT Jakarta memiliki standar operasional prosedurnya (SOP). Termasuk yang masih dalam proyek pengerjaan yang menyiapkan pompa.
“Semua stasiun sudah kami siapkan pompa, terutama yang underground. Jadi, tidak akan ada gangguan saat musim hujan,” kata Mega Tarigan,Direktur Operasional & Pemeliharaan MRT Jakarta.
Dikutip dari web MRT Jakarta, mitigasi yang dilakukan PT MRT Jakarta adalah dengan mempersiapkan sumur resapan di sekitar stasiun dan juga membersihkan drainase agar tidak tersumbat sampah.
Aspek Keamanan
Selain itu MRT Jakarta telah di desain agar bebas dari ancaman banjir baik dari jalur maupun stasiunnya. Untuk stasiun MRT Jakarta sendiri di desain dengan memperhatikan aspek keamanan dari ancaman banjir tersebut.
Posisi stasiun MRT Jakarta yang berada Elevated maupun Underground membuat MRT Jakarta aman dari genangan banjir. Dengan terdapat stasiun yang berada dibawah tanah, maka berbagai sistem pengaman banjir disediakan. Salah satunya flood protection panel atau pintu penanggul air yang digunakan untuk mencegah banjir masuk ke dalam stasiun. Pintu ini digunakan jika banjir mencapai lebih dari 1,5 meter. (CHI)