JAKARTA, LINTAS – PT Trans Marga Jateng (TMJ) akan membangun Exit tol di Jalan Pattimura Salatiga yang merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang – Solo.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) unsur Masyarakat Tulus Abadi mengatakan saat ini Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sedang mempersiapkan dokumen pendukung untuk pembiayaan pembayaran pengadaan lahan off ramp Pattimura – Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo.
Tulus yang didampingi Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi, mengatakan hal itu saat menghadiri Rapat Sosialisasi Progres Exit Tol Salatiga bersama Anggota Komisi V DPR RI Fadholi dan Sudewo, belum lama ini di Salatiga.
Exit tol yang akan dibangun di Jalan Pattimura – Salatiga, merupakan pintu masuk dan keluar akses Kota Salatiga ke arah Semarang, maupun sebaliknya dari Semarang ke Salatiga.
Tulus menambahkan, terkait hal tersebut BPJT terus berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga serta berharap dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Fadholi, anggota Komisi V DPR RI mengakui, Exit Tol Salatiga ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang akan mendapat nilai ekonomi yang bagus atas terbangunnya Exit Tol tersebut.
Jalan Tol Semarang – Solo sepanjang 72,95 Km merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa dikelola oleh PT. Trans Marga Jateng (TMJ), kelompok usaha PT. Jasa Marga (Persero) Tbk terbagi menjadi lima seksi.
Seksi I yakni Banyumanik-Ungaran (10,85 km) sudah beroperasi sejak 26 Agustus 2011, dan seksi II Ungaran-Bawen (11,99 km) telah dioperasikan pada 4 April 2014.
Selanjutnya Seksi III Bawen-Salatiga (17,59 km), beroperasi sejak 25 September 2017. Kemudian untuk Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,47 km), dan Seksi V Boyolali-Kartasura (7,74 km) sudah beroperasi pada 20 Desember 2018. (CHI)
Baca Juga: Jalan Tol Semarang-Demak Solusi Atasi Banjir di Semarang Timur