Jakarta, Lintas – Selain sebagai pemasok air bagi masyarakat di musim kemarau, Embung Anak Munting juga diharapkan menjadi destinasi wisata baru. Kementerian PUPR kini sedang menyelesaikan pembangunan embung yang ada di antara Jalan Akses Labuan Bajo dan Golo Mori, Kecamatan Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ini.
Embung Anak Munting ini memiliki lanskap sangat indah dan bakal menjadi tempat tujuan wisatawan. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dikutip dari rilis pers yang diterima Majalah Lintas, Sabtu (18/3/2023).
“Di koridor menuju Golo Mori ini lanskapnya sangat indah, jadi saya yakin Embung Anak Munting ini bisa menjadi tambahan destinasi wisata baru di kawasan Labuan Bajo yang saat ini dan ke depan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan luar dan dalam negeri,” kata Endra.
Endra mengatakan, Embung Anak Munting mendukung destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) Labuan Bajo. Terutama dalam rangka persiapan menyambut ASEAN Summit 2023.
Konservasi Air
Disampaikan Endra, selain untuk pariwisata, tujuan utama pembangunan embung ini adalah untuk konservasi air. Kapasitasnya mencapai 150.000 meter kubik dengan luas genangan 4,5 hektar. Dibangun dengan anggaran Rp 29,65 miliar kini progresnya sudah 80 persen.
“Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah kering. Pembangunan embung ini di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Kontraktornya, PT. Brantas Abipraya.
Embung berfungsi menampung dan menjamin ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Selain itu embung juga berfungsi untuk mengisi air tanah sebagai bagian upaya konservasi lingkungan. (HRZ)
Baca Juga:
- Labuan Bajo Bersiap Jadi Tuan Rumah ASEAN Summit 2023
- Lembayung di Puncak Waringin
- “Jalan Wisata” Labuan Bajo-Golo Mori Diresmikan