JAKARTA, LINTAS – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dilakukan menggunakan anggaran sebesar Rp 224 miliar dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Paket ini sudah rampung pada April 2023.
SPAM yang mengambil sumber air baku dari Bendungan Jatibarang ini merupakan proyek percontohan pertama di Semarang dengan pendanaan KPBU.
“SPAM Semarang Barat merupakan pilot project pembangunan sistem pengelolaan air perpipaan dengan skema pendanaan KPBU di Provinsi Jawa Tengah,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja.
Dari rilis yang diterima Lintas disebutkan, pekerjaan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO) sejak November 2021 dan telah selesai pada April 2023.
Biaya pembangunan sebesar Rp 224 miliar digunakan untuk pembangunan jaringan distribusi dari reservoir Desel sepanjang 13,2 km. Kemudian jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 1 sepanjang 5,9 km. Jaringan distribusi dari reservoir Manyaran 2 sepanjang 15,8 km. Lalu jaringan distribusi dari reservoir Bambankerep sepanjang 17,3 km.
Pada 2017-2019 telah dibangun intake berkapasitas 1.050 liter/detik dengan anggaran APBN Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana senilai Rp 105 miliar.
Jaringan Distribusi
Selanjutnya 2019-2021 dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Jatibarang melalui skema KPBU oleh PT ASB dengan nilai Rp 417 miliar.
Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya mengoptimalkan fungsi SPAM Semarang Barat dengan membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km guna mendukung program KPBU.
Baca Juga: Secara Bisnis, Skema KPBU Menjanjikan
Endra mengatakan, pembangunan SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Telah rampung pada akhir 2023 dan siap untuk difungsikan melayani masyarakat.
“Keberadaan SPAM Semarang Barat ini sangat ditunggu masyarakat, terutama untuk menambah pasokan air bersih perpipaan di Kota Semarang,” kata Endra.
SPAM Semarang Barat memiliki kapasitas 1.000 liter/detik dengan cakupan layanan air minum sebesar 70.000 sambungan rumah (SR) atau setara 350.000 jiwa yang berada di Kecamatan Tugu, Semarang Barat, dan Ngaliyan.
Selanjutnya SPAM ini dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Perumda Air Minum Tirta Moedal untuk mengoptimalkan layanan air minum perpipaan pada sambungan rumah. (*/HRZ)
Baca Juga: SPAM IKK Lotu Mulai Dibangun, Bupati Nias Utara: Terima Kasih Kementerian PUPR