Home Berita Daftar Rekayasa Lalu Lintas Imbas Pekerjaan Konstruksi Stasiun Thamrin MRT Fase 2A

Daftar Rekayasa Lalu Lintas Imbas Pekerjaan Konstruksi Stasiun Thamrin MRT Fase 2A

Share

JAKARTA, LINTAS – Rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan Jakarta diberlakukan imbas pembangunan MRT Fase 2. Penerapan rekayasa lalin itu berlangsung mulai 5 Juni – 20 September 2024.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas itu dilakukan lantaran adanya pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin yang merupakan bagian dari cakupan pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP 201)) Bundaran Hotel Indonesia – Harmoni, hingga saat ini masih terus berlangsung.

“Untuk mendukung pekerjaan konstruksi CP 201 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan Shimizu-Adhi Karya Join Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas lanjutan selama masa konstruksi berlangsung,” Kata Pratomo, dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Ia menjelaskan, terdapat beberapa pekerjaan di sekitar area konstruksi Stasiun Thamrin MRT Jakarta, antara lain temporary traffic decking dan penimbunan area stasiun bawah tanah (final backfill), serta persiapan pembangunan pintu masuk lima Stasiun Thamrin (Entrance-5).

Untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan tersebut, maka diperlukan manajemen rekayasa lalu lintas sebagai
berikut:

Pekerjaan pembongkaran temporary traffic decking dan final backfilling

Periode Rabu (5/6/2024) sampai 15 Juni 2024.

Jalan M.H. Thamrin sisi barat (Arah Kota)

  • Mulai dari depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga depan Gedung Kementerian Agama, arus lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur kendaraan campur (mixed
    traffic) (3+1).
  • Di depan Gedung Bank Indonesia, lajur kendaraan terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).
  • Untuk 1 lajur contraflow yang sebelumnya berada di sisi timur area kerja dari depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga depan Gedung Bank Indonesia ditiadakan.

Jalan M.H. Thamrin sisi timur (Arah Blok M)

  • Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan depan Thamrin 10 Food & Creative Park, arus lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).

Simpang Jalan M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih

  • Arus lalu lintas pada persimpang Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih tetap sama dengan kondisi saat ini, dimana pengendara dapat langsung menuju ke arah barat (Tanah Abang) dari arah timur (Gondangdia), begitu juga sebaliknya.

Periode 16 Juni 2024 – 15 Juli 2024

Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)

  • Khusus di depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), akan dilakukan pengurangan 1 lajur untuk area konstruksi, sehingga lajur kendaraan ke arah Kota menjadi 2 lajur kendaran reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).
  • Sementara di depan Gedung Kementerian Agama tetap terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).
  • Arus lalu lintas di depan Gedung Bank Indonesia tetap sama, yaitu terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).

Jalan M.H. Thamrin sisi timur (Arah Blok M)

  • Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan depan Thamrin 10 Food & Creative Park, lajur kendaraan tetap sama dengan kondisi sebelumnya yaitu terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic)
    (3+1), kecuali di depan Ex. Bank Bangkok yang terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).
  • Simpang Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih
  • Arus lalu lintas pada persimpang Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih tetap sama dengan konfigurasi lalu lintas sebelumnya.

Periode 16 Juli 2024 – 20 Agustus 2024

Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)

  • Di depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga depan Gedung Kementerian Agama tetap terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).
  • Di depan Gedung Bank Indonesia tetap sama dengan konfigurasi lalu lintas sebelumnya.

Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)

  • Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park, lajur kendaraan terdiri terdiri dari 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (2+1).

Persimpangan Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih

  • Arus lalu lintas pada persimpangan Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih arah timur ke Gondangdia dan arah barat ke Tanah Abang yang semula 2 arah, akan berubah menjadi hanya 1 arah untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia).
  • Arus lalu lintas pada Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju arah barat (Tanah Abang) dialihkan. Kendaraan dari Gondangdia menuju arah Tanah Abang diarahkan untuk berputar balik di Bundaran HI atau beralih ke Jalan K.H. Wahid Hasyim untuk menghindari ruas ganjil-genap di Jl. M.H. Thamrin.

Periode 21 Agustus 2024 – 20 September 2024

    Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)

    • Mulai dari depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga di depan Bank Indonesia, lajur kendaraan terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur kendaraan campur (mixed traffic) (3+1).

    Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)

    • Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park, lajur kendaraan terdiri dari 1 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) di sisi timur area kerja (1+1).

    Selain itu terdapat juga 2 lajur kendaraan reguler di sisi barat area kerja (contra flow). Sehingga, total jumlah lajur kendaraan arah Blok M menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1)

    Persimpangan Jl. M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih

    • Kondisi lalu lintas pada persimpangan Jalan M.H. Thamrin – Jl. Kebon Sirih tetap sama dengan konfigurasi lalu lintas sebelumnya.

    Pekerjaan pembangunan Entrance-5 Stasiun Thamrin

    Periode 19 Mei 2024 – 20 September 2024

    • Pekerjaan konstruksi pintu masuk stasiun (Entrance-5) tetap berada di lokasi yang sama dengan lokasi saat ini yaitu berada di sebagian area Gedung Wisma Mandiri hingga jalur
      pejalan kaki Jl. Kebon Sirih.

    Pejalan kaki diarahkan ke jalur pejalan kaki sementara yang telah disediakan di Jl. Kebon Sirih, sebagaimana ditunjukkan pada gambar ilustrasi

    “Manajemen rekayasa lalu lintas tersebut di atas telah dikoodinasikan dan disetujui oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya,” ujar Ahmad Pratomo.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana CP 201 senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).

    “Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini. Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” ujarnya. (CHI)

    Baca Juga: Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, dari Pakai Kartu Kredit hingga Sistem Pembayaran

    Oleh:

    Share

    Leave a Comment

    Majalah Lintas Official Logo
    Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
    Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.