Home Profil Chief Business Development Officer PT Meindo Elang Indah, Ir Bisri Hasyim, IPU: Mental dan Komitmen adalah Kunci Sukses

Chief Business Development Officer PT Meindo Elang Indah, Ir Bisri Hasyim, IPU: Mental dan Komitmen adalah Kunci Sukses

Share

Menciptakan komitmen memang tidak mudah dan itu membutuhkan waktu. Mental yang kuat akan memudahkan langkah menuju kesuksesan. Perjalanan panjang yang telah dilalui Ir Bisri Hasyim, IPU dapat menjadi salah satu contoh inspiratif untuk diteladani.

Pria kelahiran Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, yang menjabat Chief Business Development Officer di PT Meindo Elang Indah (Engineering and Construction) berbagi pengalaman dari perjalanan hidup yang telah dilaluinya.

Selain bekerja di salah satu kontraktor EPCI (engineering, procurement, construction, and installation) dalam negeri, Bisri juga masuk dalam jajaran pengurus Badan Kejuruan (BK) Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Periode 2025-2028 sebagai Anggota Dewan Pakar Sipil.

“Saya ini adalah anak bungsu dari 12 bersaudara. Dan dari 12 bersaudara, hanya ada satu saudara perempuanku. Orangtua sudah tidak ada. Salah satu kakak saya (almarhum) itu kan berpangkat jenderal di Kopassus (TNI AD). Jadi, saat mau masuk SMA saya pindah ke Jakarta, tepatnya di SMAN 39. Daripada jadi berandalan di Palembang,” ujar Bisri tersenyum.

Setelah lulus dari jenjang SMA, ia melanjutkan kuliah program studi teknik sipil di Kota Malang, Jawa Timur.

“Terus terang, semasa kuliah itu, prestasi akademis saya tidak bagus atau pas-pas semua,” lanjutnya.

Bahkan, ia tidak memiliki keberanian untuk berbicara di ruang publik. Namun, tidak disangka berkat pergaulan yang luas dan komitmen yang kuat, karier Bisri terus menanjak sampai dengan di posisi sekarang.

Sosok Bisri dikenal ramah, ia mudah bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan status. “Bahkan, pemilik PT Meindo mengatakan, kamu itu orangnya terlalu jujur,” kenangnya di sela acara Pelantikan Pengurus BK Sipil PII Periode 2025-2028 di Artotel Senayan, Jakarta, Sabtu (8/8/2025).

Perjalanan Karier

Bisri mengungkapkan, ia mengawali karier setelah lulus dari teknik sipil dengan bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan berpindah ke PT Decorient Indonesia. Kemudian, ia pindah ke PT Tripatra dan berlabuh di PT Meindo Elang (Indah kontraktor EPCI dalam negeri) sampai sekarang.

Bisri Hasyim saat Pelantikan Pengurus Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia Periode 2025-2028. Lintas/Salomo

“Nah, di situ saya mulai dari engineering. Bahkan, di sipil menjadi quality control (QC) engineer saya lakukan,” ujar Bisri. Ia mencoba peruntungan karier di bidang minyak dan gas mulai dari PT Tripatra.

Di PT Meindo, Bisri bercerita bahwa menjadi kontraktor EPCI dimulainya dari bawah. Ia turut serta dalam membangun PT Meindo dari hanya berstatus subcontractor menjadi main contractor. Pada awal bekarier di PT Maindo, beberapa pekerjaan yang ditanganinya adalah marketing, tender, technical, dan estimator, hingga akhirnya mendapatkan proyek prestisius dari PT Total E&P Indonesia, di Kalimantan Timur.

“Dari situlah mulai banyak masuk investasi ke Meindo, seperti engineering in house, membeli Handil Yard (Balikpapan), workshop dibeberapa lokasi kerja, dan yang terluas ada di Bintan Yard, Kepulauan Riau, baik itu proyek onshore maupun offshore,” katanya.

Seiring waktu, investasi PT Meindo terus berkembang dengan memiliki fasilitas lahan sekitar 50 hektar di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Saat ini, ada tiga capability menonjol yang dimiliki PT Meindo.

Pertama fasilitas lengkap untuk pabrikasi modular yang berada di tepi laut. Kedua, inhouse engineering yang didukung 100 engineer teknik sipil dan mesin. Ketiga, yaitu fasilitas marine sebanyak 33 kapal yang sanggup mengangkut modular atau platform ke laut. PT Meindo memiliki armada pengangkut konstruksi modular yang terbesar di Asia dengan kemampuan lifting hingga 3.000 ton.

Dari berbagai pengalamannya, Bisri memiliki beberapa pesan yang ditujukan kepada generasi muda agar mampu bertahan menghadapi kerasnya dunia kerja. Menurut Bisri, generasi milenial (muda) sekarang sangat rentan, kurang kompetitif, dan secara mental tidak kuat.

“Demikian halnya kemampuan intelektual. Sebenarnya itu bisa kita tingkatkan selama mau belajar, yang penting telaten. Misalnya, fokusnya mau di engineering atau di kontraktor maka fokuslah di bidang itu, tetapi harus konsisten,” pesan Bisri.

Cerita Keluarga

Dari pernikahannya dengan sang istri yang berasal dari Bali, Bisri dikaruniai buah hati Alief (25) yang kini bekerja di Jerman dan Aisha (13), serta satu putra angkat. Ia menceritakan, jika istrinya pernah bekerja sebagai sekretaris lawyer di firma hukum Hadiputranto, Hadinoto, & Partners (HHP), tetapi setelah 20 tahun bekerja, memutuskan untuk berhenti dan melanjutkan hobi lamanya, memasak.

“Jadi, saya bikin dapur lumayan besar. Pernah juga di hari ulang tahun tokoh-tokoh masyarakat, tumpengnya pesan dari istriku,” ujarnya bangga. Soal kuliner, Bisri memiliki kegemaran tersendiri sejak ia tinggal di Sumatera Selatan hingga saat ini, yakni mencicipi buah durian, pempek, dan tempoyak.

Baca Juga: Meindo Berkomitmen Perkuat Kualitas, Keselamatan Kerja, dan Terapkan Sistem Manajemen Terpadu

Di waktu luang, Bisri gemar berolahraga golf dan melakukannya sebagai bagian dari pergaulan. Adapun ia lebih memilih rutin olahraga jogging untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu prima. (PAH/SAL)

Oleh:

Share