Potensi bahaya akan selalu ada di mana pun kita berada. Tak terkecuali saat kita berada di dalam atau sekitar gedung bertingkat. Nah, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keselamatan diri di gedung bertingkat.
Kelengahan saat berada di gedung bertingkat bisa menjadi awal malapetaka. Oleh sebab itu, bersikap waspada bukanlah sesuatu yang berlebihan. Sebagai bagian mitigasi risiko, ada baiknya kita mengetahui cara menjaga keselamatan diri di gedung bertingkat, seperti di bawah ini.
1. Baca panduan keselamatan
Sebagian pengelola gedung bertingkat memasang semacam panduan keselamatan di berbagai sisi gedung yang mudah terbaca. Maka, bacalah dan taatilah panduan keselamatan tersebut. Panduan keselamatan perlu dipahami agar kita melakukan hal tepat bila terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan diri, misalnya tidak menggunakan lift ketika terjadi kebakaran atau gempa bumi.
2. Pelajari peta dan akses masuk-keluar
Peta dan akses masuk-keluar gedung juga biasanya terpampang di beberapa sisi gedung bertingkat. Maka, luangkan waktu guna memahami peta tersebut. Dengan begitu, kita tidak kebingungan mencari akses menuju pintu atau tangga darurat di dalam gedung. Biasanya, pada peta gedung juga tercantum jalur evakuasi, letak Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan sebagainya.
3. Taati rambu-rambu keselamatan
Cara menjaga keselamatan diri di gedung bertingkat berikutnya adalah memperhatikan rambu-rambu yang telah disediakan oleh pengelola gedung. Sebagian gedung memiliki risiko keselamatan tinggi, seperti laboratorium kimia. Gedung-gedung seperti ini mengharuskan pengunjung menggunakan peralatan keselamatan tambahan, seperti masker medis, sarung tangan dan sebagainya.
4. Observasi sekitar gedung
Jika masih ada waktu luang, maka gunakanlah untuk mengobservasi sejumlah area gedung. Beberapa area penting juga berada di luar gedung, misalnya titik kumpul (meeting point) untuk evakuasi kondisi darurat.
5. Analisa potensi bahaya
Cara menjaga keselamatan diri di gedung bertingkat lainnya ialah menganalisa potensi bahaya. Sejumlah potensi bahaya di dalam gedung antara lain material yang dipenuhi kaca, ramai pengunjung, adanya bahan kimia dan lain-lain. Berbagai potensi ini bisa memicu situasi berbahaya, seperti pecahan kaca, korsleting listrik, kebakaran, ledakan dan sebagainya.
6. Mengetahui nomor telepon darurat
Tak ada salahnya menyimpan nomor-nomor telepon darurat di daftar kontak smartphone, misalnya ambulans (118 atau 119); pemadam kebakaran (113), dan polisi (110). Nomor-nomor darurat ini bisa kita hubungi bila terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan diri di gedung bertingkat. Selain itu, bala bantuan pun akan lebih cepat datang.
7. Ikuti arahan petugas keamanan
Lazimnya, petugas keamanan gedung menjalani pelatihan dalam menghadapi situasi berbahaya di gedung. Jadi, ikutilah arahan petugas keamanan gedung agar situasi tak bertambah kacau. (SA)
Baca juga:
Bahaya Angin Samping di Jalan Layang
Tips Menumpang Kapal Laut Saat Cuaca Buruk