Jakarta, Lintas – Jumlah trayek yang dilayani oleh kapal perintis di tahun 2023 berkurang karena perubahan status rute perintis menjadi trayek komersial.
Meski begitu, pengurangan jumlah trayek yang dilayani oleh kapal perintis tidak signifikan. Pada 2022, trayek yang dilayani oleh kapal perintis berjumlah 117 trayek. Tahun ini, jumlahnya berkurang satu, menjadi 116 trayek.
Sebanyak 42 trayek ditugaskan kepada PT Pelni (Persero) dari 116 trayek tersebut. Sisanya sebanyak 74 trayek menggunakan skema lelang umum.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyampaikan, “Mengalami penurunan karena setelah dievaluasi jika terdapat ruas pada trayek yang dianggap dapat dikomersialkan, maka ditawarkan ke asosiasi atau perusahaan kapal penumpang. Oleh karena itu, jumlah trayek mengalami penurunan”.
“Kami selalu berusaha menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan kapal perintis guna semakin memudahkan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan kapal perintis. Salah satunya dengan penerapan Sistem Kinerja Kapal Perintis Terpadu (Siperintis) yang tengah kami rencanakan saat ini,” lanjut Arif saat ditemui media pada Rabu (15/2/2023).
Siperintis nantinya akan semakin memudahkan kolaborasi antarinstansi terkait. Dalam hal ini, kolaborasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan berbagai pemerintah daerah (pemda) setempat, terutama dalam hal pemutakhiran data.
Selama ini, Kemenhub juga telah berkolaborasi dengan sejumlah pemda. Kolaborasi yang terjalin selama ini terkait usulan trayek, pengawasan, dan pelaporan yang terintegrasi dalam aplikasi Simlala. (BAS)
