Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Bendungan Cibeet dan Cijurey Reduksi Banjir di Hilir Sungai Citarum

Bendungan Cibeet dan Cijurey Reduksi Banjir di Hilir Sungai Citarum

Share

BOGOR, LINTAS — Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat, yang pembangunannya dimulai September 2023 ini, diproyeksikan untuk mereduksi banjir di hilir Sungai Citarum.

“Dua bendungan ini diproyeksikan untuk pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Citarum di Muara Gembong, Karawang dan Bekasi, Jawa Barat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Bendungan Cibeet di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023), bersama anggota Komisi V DPR Mulyadi.

Dari siaran pers yang diterima Lintas, Minggu (17/9/2023), Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey sedang dalam tahap pengadaan lahan. Ditargetkan, tahap konstruksinya dimulai pada 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) melihat data pembangunan Bendungan Cibeet. | Dok. KemenPUPR.

“Dengan begitu diharapkan kedua bendungan ini dapat selesai konstruksinya sesuai target kontrak pada tahun 2028 atau jika memungkinkan dipercepat rampung pada 2027,” kata Menteri Basuki.

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Tertinggi di Indonesia Diyakini Selesai pada 2024

Atasi Banjir dan Wisata

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bastari mengatakan, pembangunan Bendungan Cibeet salah satunya dilatarbelakangi dari banjir besar di Citarum Hilir pada 2021. Banjir tersebut menyebabkan tanggul terkikis, limpas, dan jebol di 5 lokasi. Terbesar di Desa Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Pembangunan Bendungan Cibeet dibagi menjadi tiga paket pekerjaan. Pertama dikerjakan oleh Nindya-Adhi-Bahagis (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1,92 triliun. Kedua, dikerjakan oleh PP-Marfri-DMT (KSO) senilai Rp 1,81 triliun. Paket ketiga dikerjakan oleh Waskita-BK-BBP-KPR (KSO) senilai Rp 1,47 triliun.

Sementara Bendungan Cijurey diproyeksikan dapat mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 59,33 persen. “Konstruksinya juga dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan total nilai kontrak sebesar Rp 3,36 triliun,” ujar Bastari.

Kedua bendungan, menurut Bastari, juga akan menjadi sumber air untuk pengairan, pembangkit listrik, dan sumber baku air bersih.

Anggota Komisi V DPR, Mulyadi, berharap, pembangunan kedua bendungan ini benar-benar memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat di samping fungsi penanganan musibah bencana banjir.

“Kami berharap bahwa pembangunan dua bendungan ini bisa menjadi solusi kebutuhan air bersih. Sekaligus menjadi obyek atau destinasi  wisata di Kecamatan Cariu dan Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor,” kata Mulyadi.  (HRZ)

Baca Juga: China-Indonesia Akan Kolaborasi Membangun Bendungan

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.