JAKARTA, LINTAS – Penumpang MRT Jakarta kini kembali bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, sebelumnya pembayaran ini sempat dihentikan ada sejak Juli 2023.
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud, mengatakan kembalinya GoPay merupakan bagian dari komitmen MRT Jakarta untuk terus menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dan memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
“Alhamdulillah, GoPay kini kembali menjadi salah satu opsi pembayaran di aplikasi MyMRTJ. Kami juga menghadirkan promo-promo menarik untuk memberikan manfaat tambahan bagi pelanggan,” jelasnya, saat acara Forum Jurnalis MRT, Kamis (23/1/2025)
Ia menjelaskan, kembalinya metode pembayaran GoPay untuk moda transportasi MRT Jakarta dilatarbelakangi karena tingginya aspirasi pengguna MRT yang menginginkan transaksi tiket lewat Gopay.
“Ini tujuan kita, ini aspirasi dari pelanggan MRT juga. Kita fokus kepada keinginan penumpang,” ujarnya.
Sementara itu Head of GoPay Walet, Kelvin Timotius mengatakan kolaborasi ini ialah bentuk komitmen GoPay dalam menghadirkan solusi pembayaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan finansial pengguna, utamanya di sektor transportasi publik.
“Bagi pengguna baru kami akan memberikan promo menarik salah satunya adalah tiket MRT gratis,” kata Kelvin.

Mendukung Mobilitas
Farchad menambahkan, saat ini jumlah pengguna aktif PT MRT Jakarta MyMRTJ telah mencapai 1,9 juta pengguna dengan total 166 juta interaksi hingga akhir 2024.
“Penggunaan aplikasi MyMRTJ telah mengalami banyak perkembangan sejak pertama kali diluncurkan. Tidak hanya tampilannya yang lebih modern dan user-friendly, tapi juga fitur-fiturnya yang semakin mendukung gaya hidup pelanggan MRT Jakarta,” kata dia.
Ia menjelaskan, aplikasi MyMRTJ yang awalnya hanya digunakan untuk membeli tiket kini telah bertransformasi menjadi platform multifungsi.
Selain pembayaran tiket, pelanggan dapat menggunakan aplikasi ini untuk belanja dan aktivitas lain di sekitar stasiun MRT Jakarta.
“Kami ingin aplikasi ini tidak hanya menjadi alat untuk membeli tiket, tetapi juga mendukung mobilitas dan gaya hidup pelanggan di sekitar jalur MRT. Misalnya, dengan fitur calendar of events yang menyediakan informasi berbagai acara menarik di sepanjang jalur MRT,” tambahnya.
Selain itu, MRT Jakarta juga memperkenalkan vending machine tiket untuk memudahkan pembelian tiket secara mandiri, mengurangi antrean di loket.
Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi layanan sekaligus memberikan opsi pembayaran digital yang lebih luas.
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap digitalisasi, penggunaan pembayaran digital di MRT Jakarta kini telah mencapai 20,3 persen dari total transaksi. Hal ini didukung oleh berbagai promo dan kemudahan yang ditawarkan melalui aplikasi MyMRTJ.
“Kami memanfaatkan MyMRTJ sebagai alat promosi sekaligus integrasi dengan berbagai mitra bisnis di sekitar stasiun MRT. Langkah ini tak hanya meningkatkan jumlah pelanggan tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung transportasi publik modern,” tutur Farchad. (CHI)
Baca Juga: Lampaui Target Harian, Lebih dari 40 Juta Orang Gunakan MRT Jakarta pada 2024