JAKARTA, LINTAS — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bahwa tahap 9 realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan segera dimulai, dengan rencana groundbreaking untuk lima proyek besar yang melibatkan pelaku usaha swasta.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa proyek-proyek tersebut sudah dalam tahap persiapan dan siap dilaksanakan, meskipun jadwal pastinya masih menunggu konfirmasi dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sedang mengusulkan kepada Pak Presiden untuk lima proyek groundbreaking. Bersamaan dengan Kementerian Pekerjaan Umum, kami sudah mengusulkan untuk peresmian,” ujar Basuki, ditemui di Kantornya di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Basuki menjelaskan bahwa lima pelaku usaha yang terlibat dalam proyek groundbreaking ini sebagian besar berasal dari sektor swasta.
Proyek yang direncanakan mencakup berbagai jenis investasi, antara lain pembangunan perkantoran, hotel, rumah makan, hingga pengembangan area hijau yang merupakan bagian penting dalam menciptakan IKN sebagai kota modern yang ramah lingkungan.
Salah satu proyek menarik adalah investasi yang berasal dari perusahaan Jepang, Sojitz, yang akan membangun area perumahan di IKN.
“Dalam negeri mayoritas. Namun ada satu investor dari Jepang, yaitu Sojitz, yang akan membangun perumahan,” tambah Basuki.
Proyek perumahan ini akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan hunian yang lebih luas di IKN, sebagai salah satu komponen utama dalam menciptakan kehidupan yang terintegrasi di ibu kota baru tersebut.
Potensi Investasi Rp 5 Triliun
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa nilai investasi yang sedang dalam proses untuk tahap 9 ini diperkirakan mencapai sekitar Rp5 triliun.
“In the pipeline, mungkin sekitar Rp5 triliun saja ada,” ujar Agung. Ini menunjukkan bahwa IKN menarik perhatian sejumlah investor besar yang siap menggelontorkan dana dalam jumlah signifikan untuk mendukung pembangunan kota baru tersebut.
Nilai investasi yang besar ini mencerminkan optimisme dan kepercayaan yang tinggi terhadap prospek IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi masa depan.
Meskipun tantangan anggaran dan pembiayaan infrastruktur tetap ada, langkah strategis dalam menarik investasi swasta menjadi kunci utama untuk kelangsungan proyek besar ini.
Sebelum Akhir Tahun 2024
Sementara itu, Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga, sebelumnya juga menyampaikan bahwa groundbreaking investasi perdana di IKN kemungkinan besar akan dilaksanakan pada tahun ini.
Menurut Danis, saat ini proses persiapan untuk groundbreaking tersebut sedang berlangsung. “Iya [groundbreaking investasi IKN perdana Prabowo] sedang kita siapkan. Kalau menurut saya sih perkiraan akan tetap ada [tahun ini], sudah ada,” ujar Danis saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Rabu (30/10/2024).
Meskipun belum ada rincian lebih lanjut mengenai sektor spesifik investasi perdana yang akan dilaksanakan, Danis memastikan bahwa proyek yang diluncurkan akan sangat bervariasi, mencakup berbagai jenis infrastruktur yang mendukung kehidupan di IKN, baik untuk sektor pemerintahan maupun kebutuhan masyarakat.
Dengan total investasi yang mencapai Rp5 triliun dan berbagai proyek besar yang akan segera dimulai, IKN berpotensi menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi yang modern dan terintegrasi.
Fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti perkantoran, perumahan, dan fasilitas umum lainnya akan menciptakan landasan bagi kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kehadiran investor asing, seperti Sojitz, menunjukkan bahwa IKN bukan hanya menarik perhatian investor domestik, tetapi juga mampu menggugah minat investor global untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota baru ini.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan IKN dengan menggandeng sektor swasta sebagai mitra utama dalam proses pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan.
Dengan groundbreaking lima proyek investasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan nilai investasi mencapai Rp5 triliun, IKN semakin menunjukkan komitmennya sebagai ibu kota baru yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia melalui OIKN terus berupaya untuk menarik investasi swasta, baik domestik maupun internasional, guna memastikan kelancaran pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia. (GIT)
