Jakarta, Lintas — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP memasang target mengumpulkan 1 juta ton sampah plastik. Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ‘Save Our Ocean’ digulirkan untuk merealisasikan target tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (6/3/2023), ASDP mengutip Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa pada 2020, wilayah lautan Indonesia sudah tercemar sebanyak 1.772,7 gram sampah per meter persegi (gr/m2).
Total luas lautan Indonesia adalah 3,25 juta km persegi. Jadi, diperkirakan jumlah sampah di laut Nusantara mencapai 5,75 juta ton.
Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik. Bobotnya mencapai 627,80 gr/m2 atau memiliki proporsi 35,4 persen dari total sampah di laut Indonesia pada 2020.
ASDP menilai ini sebagai masalah sangat serius. Bersama dengan PlastikPay, ASDP menjalankan program Save Our Ocean untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Targetnya adalah 1 ton sampah plastik dalam jangka waktu satu tahun.
Tiga mesin Reverse Vending Machine (RVM) dan dropbox plastik disediakan. Ada tiga lokasi penempatan mesin RVM ASDP, yakni dua di Jakarta dan satu berlokasi di Merak, Banten.
“Selanjutnya akan ditambah satu di Pelabuhan Ferry Express Sosoro, Merak, Banten,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.
Karyawan ASDP bersama pengguna jasa dapat berpartisipasi dalam program ‘Save Our Ocean’ melalui penggunaan mesin RVM botol plastik. Program ini juga mengajak karyawan maupun pengguna jasa untuk mulai memilah sampah, khususnya plastik, ke tempat yang seharusnya.
Aplikasi PlastikPay
Shelvy melanjutkan, masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dengan menabung botol plastik yang telah dipakai dengan menggunakan mesin RVM. Mesin RVM ini telah terintegrasi dengan aplikasi PlastikPay.
“Setiap orang yang memasukkan botolnya akan mendapatkan poin di aplikasi PlastikPay, yang kemudian bisa dikumpulkan dan bisa ditukarkan dengan uang digital,” sambungnya.
Saat ini, ASDP telah berhasil mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak 2.779 pieces dengan berat 51,97 kg dalam periode dua bulan. Ribuan sampah botol plastik tersebut terkumpul dari partisipasi sebanyak 86 orang pekerja ASDP.
“Jumlah transaksinya tercatat sebanyak 571 transaksi dengan poin terkirim yang dapat ditukar dengan uang digital mencapai 155.624 poin,” jelas Shelvy. (BAS)
