JAKARTA, LINTAS – Menjelang arus balik Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menyiapkan sarana lajur contraflow untuk mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas yang merupakan diskresi Kepolisian.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Trianggoro menyebutkan pada saat pelaksanaan rekayasa lalu lintas, Jasa Marga akan menyiapkan sarana contraflow untuk keamanan pengguna jalan.
“Jasa Marga memasang reflector two sides yang dipasang di median barrier sepanjang lajur contraflow agar pengguna jalan lebih aware terhadap lajur contraflow,” kata Yoga dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).
Hal ini dilakukan ketika suatu ruas jalan tol telah melebihi kapasitasnya jalurnya, sehingga perlu dilakukan rekayasa lalu lintas untuk menambah kapasitas jalur jalan tol dalam mewujudkan mudik yang lancar, aman dan nyaman.
Pergerakan mobilitas masyarakat yang kembali ke Jakarta diprediksi akan mulai meningkat pada Jumat sehingga rekayasa lalu lintas contra flow dijadwalkan akan mulai diberlakukan Jumat (12/4/2024) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB).
“Kami juga akan melakukan pemasangan paket perambuan pada akses masuk contra flow dan di setiap 5 Km sepanjang lajur contraflow. Paket rambu tersebut di antaranya terdiri dari peringatan lalu lintas dua arah, rambu batas kecepatan maksimal 60 km/jam, larangan mendahului, warning lamp serta rambu peringatan lajur contraflow hanya untuk kendaraan kecil,” tutur Yoga.
Selain itu, Jasa Marga juga akan menempatkan traffic cone dengan jarak maksimal 10 meter sepanjang lajur contra flow.
“Kami juga akan memasang sebanyak 20 traffic cone/plastic barrier secara rapat sepanjang 8-10 meter di setiap 2,5 KM lajur contraflow untuk menertibkan dan merapikan kembali kendaraan agar berjalan sesuai dengan lajur yang telah ditentukan,” ujar Yoga.
Petugas Ditambah
Ia menambahkan selain kesiapan prasarana, Jasa Marga juga akan menambah petugas pengatur lalu lintas pada median tertentu, serta penyediaan pengawalan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) sebagai safety car yang secara berkala dapat mengatur kecepatan kendaraan yang melalui lajur contraflow tidak melebihi batas kecepatan yang dipersyaratkan.
Menurut Yoga, kesiapan layanan dan fasilitas untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas contraflow tentunya dapat berjalan baik dan lancar dengan kerja sama pengguna jalan untuk mengikuti beberapa aturan yang ditetapkan.
“Yang paling penting, pastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima karena selama berada di lajur contra flow pengguna jalan tidak bisa menggunakan fasilitas rest area. Apabila pengguna jalan dalam kondisi lelah dan mengantuk, agar pengguna jalan tidak masuk ke lajur contraflow dan beristirahat di rest area yang telah disiapkan,” kata dia.
Hal yang tidak kalah penting lainnya menurut Yoga adalah sikap disiplin dalam berkendara di antaranya dengan tidak membawa penumpang dan barang melebihi batas muatan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta batas kecepatan di lajur contraflow yaitu maksimal 60 km/jam dan menyalakan lampu termasuk pada siang hari saat memasuki lajur contra flow.
“Kami juga mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak mendahului kendaraan di lajur contraflow dan tidak berkendara secara zigzag, harus pada lajurnya saja. Jika pengguna jalan mengalami gangguan perjalanan selama berada di lajur contra flow, agar berhenti di bahu sebelah kiri lajur contra flow atau bahu dalam. Jangan menyeberang ke lajur yang berlawanan arah. Pengguna jalan agar menghubungi call center Jasa Marga di nomor 14080 untuk meminta bantuan,” jelas Yoga.
Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, akun X @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga. (CHI)
Baca Juga: Khusus 17-19 April, Jasa Marga Siapkan Diskon 20 Persen Tarif Jalan Tol Trans-Jawa