Home Fitur Anggaran Diberi “Bintang”, Gunadi Layak Dapat Bintang 

Anggaran Diberi “Bintang”, Gunadi Layak Dapat Bintang 

Share

Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin kecil untuk bisa mengusik kegelapan tersebut.

Ungkapan ini sangat tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh Kepala BBPJN Jatim-Bali Ir Gunadi Antariksa, ST, MSc.

Kalau lazimnya, pekerjaan pemeliharaan rutin jalan nasional dilakukan oleh  pihak ketiga, atau biasa juga mengerahkan masyarakat lewat padat karya, kali ini berbeda, seperti yang dilaksanakan oleh Gunadi.

Untuk pekerjaan pemeliharaan rutin itu, ia  mengerahkan seluruh jajarannya untuk turun ke jalan nasional di perbatasan Jombang-Gemekan.

Di tengah hiruk-pikuk kepadatan lalu lintas, Gunadi memimpin jajarannya untuk melakukan pemeliharaan rutin. | Foto: Tangkapan Layar

Mengutip sosial media @pu_jalan_jatimbali, Gunadi yang mengenakan batik dan rompi kuning khas pegawai Kementerian PU, bersama sejumlah pegawai PU  di PPK 4.2 BBPJN Jatim-Bali  melakukan penutupan lubang-lubang di jalan nasional.

Lewat video yang viral di media sosial, Gunadi memberi tahu bahwa kegiatan itu terpaksa mereka lakukan karena hingga video tersebut dibuat anggaran mereka masih diberi “bintang” alias diblokir.

”Dengan dibintang tersebut, berarti belum bisa ada penyerapan anggaran,” ujar Gunadi.

Seperti diberitakan, anggaran Kementerian PU TA 2025, dari sebelumnya Rp 110,95 triliun dipangkas menjadi Rp 50,48 triliun. Anggaran ini terbagi ke semua unit eselon 1. Sekretariat Jenderal dapat senilai Rp 443,5 miliar, Inspektorat Jenderal senilai Rp 76,3 miliar, Ditjen Sumber Daya Air senilai Rp 23,39 triliun, Ditjen Bina Marga senilai Rp 17,095 triliun, dan Ditjen Cipta Karya senilai Rp 6,4 triliun.

Tak dimungkiri kondisi ini membuat Gunadi waswas tentang keberlanjutan berbagai program. Namun, ia mengambil keputusan yang tidak biasa alih-alih bersungut-sungut dan mengeluh atas kebijakan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran, yang berdampak terhambatnya berbagai program.

Ia tahu betul kebutuhan pemeliharaan jalan sangat diperlukan guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan nasional.

Menggunakan peralatan yang mereka memiliki, para karyawan BBPJN Jatim-Bali lengkap menambal setiap lubang di jalan nasional. Gunadi memimpin gerakan tersebut.

Menggunakan sarung tangan putih, Gunadi mengangkat pasir menggunakan gerobak sorong dan ia menyerok pasir menggunakan sekop di bagian lubang yang akan ditambal.

Semua bekerja. Ada yang menjalankan mesin perata material; ada yang menuangkan aspal; ada juga yang mengatur lalu lintas agar kendaraan bergerak lancar. Tidak terkecuali para srikandi di BBPJN Jatim-Bali juga turun menjalankan pemeliharaan rutin tersebut.

Beberapa orang dari BBPJN Jatim-Bali bertugas mengatur lalu lintas. | Foto: Tangkapan Layar

“Saya menginstruksikan semua pegawai untuk menyisihkan waktu di hari kerja. Setelah pekerjaan kantor beres, kami turun untuk melakukan pemeliharaan rutin,” ujarnya.

Usaha yang dilakukan Gunadi mungkin tidak bisa menjawab seluruh kebutuhan yang ada. Namun, ia ingin mengirim pesan bahwa pemerintah harus selalu hadir bagi masyarakat, dalam kondisi apa pun. 

Semoga pesan ini berkelindan dan merambat di seantero instansi kementerian dan lembaga.

Meskipun anggarannya memperoleh “bintang”, Gunadi dan kawan-kawan layak juga dapat bintang. (HRZ)

Share

1 comment

Harazaki 12/03/2025 - 07:51

Semoga anggarannya sudah tidak dibintangi lagi sehingga pemeliharaan bisa kembali dikerjakan normal kembali.

Reply

Leave a Comment

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.