Home Berita AHY: Revitalisasi Infrastruktur melalui Perencanaan Terintegrasi

AHY: Revitalisasi Infrastruktur melalui Perencanaan Terintegrasi

Share

JAKARTA, LINTAS — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan perlunya pendekatan baru dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan sejumlah menteri dan pejabat terkait, Rabu (23/10/2024), AHY mengungkapkan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam memetakan capaian dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur.

AHY menggarisbawahi bahwa kementerian harus secara terbuka mengevaluasi berbagai capaian yang telah dicapai, serta mendokumentasikan praktik terbaik yang bisa diterapkan di proyek-proyek lain.

“Kami harus jujur memetakan mana yang berhasil dan mana yang menjadi masalah di masa lalu,” ujarnya, seusai rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan para pejabat Kementerian PU lainnya, Rabu.

Menurut dia, pembelajaran dari kegagalan adalah langkah krusial untuk menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang.

Salah satu contoh yang dibahas adalah masalah dalam perencanaan infrastruktur yang tidak terintegrasi. AHY mengingatkan bahwa meskipun sebuah proyek mungkin selesai dengan cepat, jika akses dan fasilitas pendukungnya tidak optimal, maka manfaatnya bagi masyarakat akan terhambat.

“Infrastruktur yang tidak terhubung dengan baik justru menciptakan kesulitan bagi masyarakat,” jelasnya.

Rencana Kerja 100 Hari AHY

Dalam kerangka kerja jangka pendek, AHY menyoroti pentingnya menyelesaikan proyek-proyek yang sudah dalam tahap akhir. Ia menyebutkan bahwa ada beberapa proyek yang sudah mencapai 80 hingga 90 persen penyelesaian, dan perlu pengawalan untuk segera diresmikan.

“Kami ingin agar manfaat proyek tersebut segera dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya dalam bentuk seremoni,” ungkapnya.

AHY juga merencanakan sejumlah proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama pemerintahan, termasuk pembangunan waduk, jalan, dan irigasi.

“Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memastikan aksesibilitas yang lebih baik,” tuturnya.

Selain fokus pada proyek jangka pendek, AHY menekankan pentingnya perencanaan yang lebih komprehensif untuk jangka menengah dan panjang. Dia menyatakan bahwa kementerian akan merencanakan proyek-proyek strategis yang akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, seperti pusat pendidikan, pasar, dan penyediaan air bersih.

“Semua ini harus sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan melanjutkan semangat pembangunan yang sudah ada,” tegas AHY. Dia menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.

AHY juga menggarisbawahi perlunya mengantisipasi bencana alam dalam perencanaan infrastruktur. Dengan pendekatan yang lebih sistematis, diharapkan proyek-proyek infrastruktur tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat.

“Masyarakat harus merasakan kualitas hidup yang lebih baik dan lebih nyaman,” pungkasnya. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, kementerian diharapkan dapat mengoptimalkan setiap proyek infrastruktur demi kepentingan rakyat, serta menegaskan komitmennya untuk membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan dan inklusif. (GIT)

Share

Leave a Comment