JAKARTA, LINTAS – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerjunkan 663 petugas tambahan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan akibat musim penghujan yang mulai melanda. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api tetap terjaga meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem, seperti banjir, longsor, dan amblesan tanah.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa petugas tambahan ini mencakup 335 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) yang bertugas memantau kondisi lintasan secara rutin, 151 Petugas Daerah Pantauan Khusus (Dapsus) yang ditempatkan di lokasi rawan bencana, serta 663 Petugas Keamanan yang mengamankan jalur kereta api dan stasiun dari potensi gangguan eksternal.
“Para petugas ini kami siagakan untuk meningkatkan pengawasan di area-area kritis. Selain itu, kami juga menyediakan alat perawatan jalan rel dan material pendukung di titik-titik strategis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan jalur tetap aman dan operasional berjalan lancar selama musim penghujan,” ujar Anne.
Sebagai bagian dari langkah antisipasi, KAI menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang tersebar di sejumlah lokasi. Peralatan ini meliputi rel cadangan, karung pasir, batu kricak, bantalan beton dan kayu, serta alat teknis seperti dongkrak, alat potong rel, dan pelat sambung. Peralatan darurat seperti tenda pleton, chainsaw, serta H-beam untuk perbaikan sementara jembatan juga telah disiapkan.
Selain itu, penguatan struktur fisik jalur kereta api terus dilakukan, seperti pemadatan tanah di lokasi labil, penguatan badan rel, dan peningkatan kapasitas drainase di area rawan banjir. Langkah-langkah ini diiringi pengecekan intensif yang dilakukan secara berkala oleh jajaran di wilayah Daop dan Divre KAI.

“Kami juga memberikan pelatihan intensif kepada petugas, sehingga mereka dapat menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif. Dengan upaya ini, kami berharap dapat meminimalkan gangguan operasional yang mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi,” tambah Anne.
KAI memastikan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, terutama dengan menjaga keselamatan perjalanan kereta api di tengah musim penghujan. “Kami ingin pelanggan tetap merasa aman, nyaman, dan terlindungi meskipun cuaca sedang tidak bersahabat,” tutup Anne.
Dengan upaya mitigasi ini, KAI optimistis dapat menjaga kelancaran operasional kereta api selama musim penghujan dan terus berkontribusi terhadap keamanan perjalanan masyarakat. (CHI)
Baca Juga: Hadirkan “Drinking Water Station” di 23 Stasiun, KAI Dukung Pengurangan Plastik Sekali Pakai