YOGYAKARTA, LINTAS – Pemudik ataupun wisatawan yang akan melintas jalur jalan nasional di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk mewaspadai dua wilayah yang rawan longsor.
“Ada potensi longsor di wilayah Kabupaten Gunungkidul, karena memang daerahnya banyak perbukitan, seperti kawasan Bukit Bintang dan di wilayah Bantul,” kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksaan Jalan Nasional DIY, Tisara Sita, yang didampingi PPK 1.1 Ersy Perdhana, PPK 1.2 Ridwan Subarkah, PPK 1.3 Hesti Ratna Sari dan PPK 1.4 Setiawan Wibowo saat berbicang dengan Lintas, Jumat (15/3/2024).
Menurut Tissa, wilayahnya merupakan jalur wisata dan akan padat saat hari hari lebaran dimana masyarakat akan mengunjungi tempat wisata yang berada di Gunungkidul.
“Untuk jalur mudik, di sini memang lebih banyak jalur wisata khsusunya ke arah pantai. Namun ada sebagian jalan nasional yang menjadi alternatif untuk dilintasi pemudik,” ujarnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2, Ridwan Subarkah menambahkan untuk kawasan yang rawan longsor, pihanya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan alat berat.
“Untuk persiapan antisipasi terkait longsor ada DRU (Disaster Relief Unit) dari penyedia. Kami sediakan di Bantul dan di Gunungkidul,” kata dia.
Sementara itu Esti Ratnasari, PPK 1.3 menyebut untuk Inpres Jalan Daerah (IJD) di tahun 2024 ada 2 paket yang merupakan lanjutan dari pembanguna Prambayan-Gayam Harjo.
“Manfaatnya adalah meningkatkan dan membangun konektivitas dari arah Wonosari ke gerbang Tol yang berad adi depan RS Panti Rini, Sleman yang menuju ke arah Kulon Progo,” tutur Esti.
Selain itu, IJD juga membagi beban jalan nasional Jogja- Wonosari sehingga pergerakan dari Gunungkidul ke pusat kegiatan di Jogja.
“Hal ini diharapkan dapat membantu pemudik yang akan menuju wilayah-wilayah di DIY,” kata Tisara. (CHI/AGN/ROY)
Baca Juga: Jasa Marga Sediakan Diskon Tarif 20 Persen di Jalan Tol Trans-Jawa