Lintas – Piala Dunia Sepak Bola 2022 di Qatar telah dimulai. Terletak di jazirah Arab, Qatar memiliki suhu panas. Teknologi pendingin stadion Piala Dunia 2022 hadir untuk meminimalkan potensi suhu udara yang panas di dalam stadion.
Piala Dunia 2022 memang terbilang unik. Salah satunya adalah waktu pelaksanaannya di bulan November hingga Desember. Biasanya, Piala Dunia digelar di pertengahan tahun. Bukan tanpa alasan Piala Dunia 2022 digelar di penghujung tahun. Hal ini guna menghindari suhu panas ekstrem di Qatar. Pada pertengahan tahun, suhu di Qatar bisa mencapai di atas 40°C. Di bulan November–Desember, suhu di Qatar lebih ‘bersahabat’, yakni sekitar 25–28°C.
Meski begitu, teknologi pendingin stadion Piala Dunia 2022 tetap dihadirkan. Tujuannya menambah kenyamanan para pemain, ofisial, perangkat pertandingan hingga penonton.
Berawal dari AC mobil
Menukil Sport Bible, teknologi pendingin udara ini dipasang di bawah tempat duduk penonton. Teknologi ini juga dipasang di sebagian area di lapangan guna menjaga suhu tanah dan rumput tetap stabil bagi para pemain.
Teknologi pendingin stadion ini dikembangkan oleh beberapa universitas di Qatar. Seorang profesor di College of Engineering Qatar bernama Dr Saud Abdulaziz Abdul Ghani didapuk sebagai pemimpin dari pengembangan teknologi tersebut. Dijuluki ‘Dr. Cool’, Dr Saud mengatakan, dia terinspirasi oleh studi PhD-nya tentang AC untuk mobil.
“Teknologi pendingin ini menggunakan alat yang sama, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar,” katanya kepada sc.qa.
Teknologi ini menggunakan kombinasi insulasi dan apa yang Dr. Saud sebut sebagai ‘pendinginan tertarget atau titik’–yang berarti pendinginan hanya terjadi di tempat orang berada.
Tak sekadar mendinginkan
Teknik yang digunakan pada teknologi pendingin stadion Piala Dunia 2022 adalah dengan memanfaatkan sirkulasi udara. Cara kerja teknologi ini memanfaatkan kisi-kisi yang terpasang di tribun dan nozzle besar di samping lapangan. Kisi-kisi dan nozzle tersebut merupakan tempat udara pendingin masuk. Udara yang didinginkan kemudian disaring sebelum didorong keluar ke tempat yang ditargetkan. Oleh sebab itu, ukuran dan desain stadion harus dipelajari dengan seksama agar aliran udara maksimal.
Menariknya, teknologi pendingin stadion Piala Dunia 2022 tak sekadar mendinginkan suhu, melainkan juga membersihkannya.
“Kami memurnikan udara untuk penonton. Misalnya, orang yang memiliki alergi tidak akan mengalami masalah di dalam stadion kami karena kami memiliki udara paling bersih dan paling murni,” tandasnya. (SA)
Baca juga:
Bahan Bakar Pesawat dari Sinar Matahari dan Udara
Kenapa Mobil Listrik Nyaris Tak Bersuara?