Kecepatan atau mobilitas tinggi merupakan bagian dari keseharian manusia. Untuk mewujudkannya, diperlukan adanya transportasi cepat, efektif, dan efisien. Kebutuhan ini kemudian melahirkan dan mendorong usaha menghadirkan transportasi canggih dan cepat dari waktu ke waktu.
Salah satu transportasi yang berada di daftar transportasi tercanggih dan tercepat saat ini adalah Shanghai Maglev Train (SMT) atau Kereta Maglev Shanghai. Apakah Kereta Maglev dan bagaimana ia melaju secepat pesawat?
Maglev adalah kependekan dari magnetic levitation atau levitasi magnetik. Sementara Kereta Maglev (Maglev Train) berarti kereta levitasi magnetik. Mengutip Sciencedirect.com, maglev adalah sistem transportasi kereta api yang menggunakan dua set magnet. Satu set untuk menolak dan mendorong kereta keluar jalur seperti pada levitasi dan set lainnya untuk menggerakkan kereta terapung ke depan dengan kecepatan tinggi memanfaatkan kurangnya gesekan.
Dengan kata lain, kereta ini beroperasi berdasarkan prinsip tolakan magnet. Gaya elektromagnetik yang dihasilkan magnet tersebut menghilangkan hambatan gelinding. Hal itulah yang membuat kereta Maglev dapat bergerak dengan posisi melayang atau mengambang (levitasi).
Mengutip Jrpass.com, saat kereta mencapai kecepatan sekitar 150 kilometer per jam, magnet di bagian atas rel akan menolak magnet di bagian bawah kereta. Tolakan ini memungkinkan kereta lepas dari relnya sehingga menghilangkan gesekan. Ketika gesekan tidak lagi terjadi, kereta mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 500 km/jam.
Konsep kereta levitasi magnetik pertama kali dikemukakan oleh Hermann Kemper dari Jerman pada tahun 1934. Pada saat itu, Kemper menyarankan penggunaan medan magnet untuk mengangkat kereta di atas rel, mengurangi gesekan, dan memungkinkan kecepatan tinggi, dikutip dari Historytimelines.co.
Sejak dimunculkan oleh Kemper, konsep kereta levitasi magnetik terus dikembangkan hingga mendapatkan bentuknya seperti sekarang.
Rekor Kereta Maglev
Kereta Maglev memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kereta api konvensional. Kereta Maglev memiliki kecepatan yang lebih tinggi, akselerasi dan deselerasi yang lebih unggul, biaya perawatan yang lebih rendah, penanganan derajat yang lebih baik, dan tingkat kebisingan yang lebih rendah.
Namun, mengutip Railwaytechnology.com, semua keunggulan ini memerlukan biaya besar. Kereta Maglev menggunakan infrastruktur khusus, yang berbeda dari infrastruktur yang sudah ada, dan juga menggunakan lebih banyak energi di fase kecepatan tinggi.
Kereta Maglev telah berkali-kali mencetak rekor kecepatan. Mengutip Theguardian.com, rekor tercepat dipegang oleh Kereta Maglev ekspesimental Seri Lo dari Jepang, pada tahun 2015. Kereta ini mencapai kecepatan 603 km/jam dan dengan kecepatan tersebut, Kereta Seri Lo mampu menempuh jarak 1,8 km kurang dari 11 detik.
Meski begitu, rekor kecepatan kereta maglev komersial tertinggi dipegang oleh Shanghai Maglev Train atau Kereta Maglev Shanghai.
Shanghai Maglev Train
Kereta Maglev Shanghai atau yang disebut juga Shanghai Transrapid ini menggunakan teknologi transrapid dari Jerman. Mengutip Historytimelines.co, Kereta Maglev Shanghai merupakan Kereta Maglev komersial pertama di dunia yang mulai dioperasikan pada tanggal 1 April 2003 di Tiongkok.
Kecepatan maksimum kereta ini dapat mencapai 431 km/jam atau mendekati kecepatan pesawat terbang. Namun, dalam pengoperasiannya kecepatan yang digunakan hanya sekitar 300 km/jam.
Mengutip Chinadiscovery.com, sejak tahun 2006, Kereta Maglev Shanghai melayani rute Bandara Internasional Pudong Shanghai (PVG) dan Jalan Longyang di pusat Kota Shanghai. Dengan kecepatan yang dimilikinya, kereta ini mampu menempuh jarak 18,6 mil atau 30 kilometer dalam waktu 8 menit.
Berminat menjajal kereta tercepat ini? Jangan lupa masukkan list saat mengunjungi Kota Shanghai. (MSH)
Baca Juga: Mobilitas Tinggi, Lajur Tol Cipali Ditambah di Km 87-110