BEKASI, LINTAS – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi peningkatan volume kendaraan di jalan tol selama periode Natal dan Tahun Baru, yang berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Peningkatan ini diperkirakan terjadi di empat gerbang tol utama, yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa.
Corporate Communication dan Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan lonjakan lalu lintas ini sejalan dengan prediksi Kementerian Perhubungan yang memperkirakan lebih dari seratus juta orang akan melakukan perjalanan pada periode tersebut.
“Sebagian besar masyarakat diprediksi akan melakukan perjalanan untuk mudik ke kampung halaman atau berlibur, mengingat liburan ini bersamaan dengan libur sekolah dan hari libur nasional,” tuturnya saat Konferensi Pers Jasa Marga mengenai “Kesiapan Operasiona Natal 2024 dan Tahun Baru 2025”, Jumat (13/12/2024).
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Sementara itu, untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem pada Desember dan Januari, Lisye mengatakan Jasa Marga telah melakukan berbagai persiapan. Kondisi jalan tol telah dicek untuk memastikan dalam keadaan prima.
“Tim layanan preservasi juga disiagakan, termasuk penempatan karung pasir di area rawan banjir dan pompa air di titik-titik dengan curah hujan tinggi. Koordinasi dengan pihak setempat dan informasi dari BMKG menjadi dasar dalam bersiaga menghadapi kondisi ini,” tuturnya.
Lisue juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jalan tol untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik, bahan bakar mencukupi, dan saldo uang elektronik sesuai dengan kebutuhan perjalanan.
Pengguna jalan diharapkan menghindari waktu puncak lalu lintas, yang diperkirakan terjadi pada 21 Desember untuk arus mudik Natal, 28 Desember untuk arus mudik Tahun Baru, 29 Desember untuk arus balik Natal, dan 1 Januari untuk arus balik Tahun Baru.
Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat diakses melalui aplikasi Traffo, situs web resmi Jasa Marga, dan saluran media sosial perusahaan.
Pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan, serta menjaga kebersihan dan tidak berlama-lama di rest area untuk memberikan kesempatan kepada pengguna lain.
Manajemen Rest Area
Lisye menyampaikan bahwa rest area di ruas tol Trans Jawa menjadi fokus perhatian. Beberapa titik yang diperkirakan akan ramai di antaranya adalah rest area di kilometer 57 dan 62 di ruas Jakarta-Cikampek, serta di kilometer 207 dan 379 di ruas Trans Jawa.
Jasa Marga menyarankan durasi penggunaan fasilitas di rest area sekitar tiga puluh menit untuk memastikan kelancaran bagi semua pengguna. Petugas di lapangan akan terus mengingatkan pengguna jalan untuk mematuhi aturan ini.
Untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan, menurut Lisye, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Hal ini meliputi pengawasan terhadap pengguna jalan yang tidak mematuhi rambu atau petugas di rest area. Penegakan aturan dilakukan demi kelancaran alur kendaraan dan kenyamanan pengguna jalan tol,” ujarnya. (CHI)