JAKARTA, LINTAS – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meresmikan Halte Widya Chandra Telkomsel sebagai bagian dari program naming right, yang merupakan kerja sama dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) , Rabu (18/12/2024). Halte ini menjadi yang ketiga setelah Bundaran HI Astra dan Senayan Bank DKI.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa kerja sama ini tak hanya sebatas naming right, tetapi juga mencakup pengembangan teknologi digital, khususnya dalam sistem Automatic Fare Collection (AFC).
“Kerja sama ini mencakup dua hal, pertama, naming right yang diresmikan hari ini, dan kedua, dukungan Telkomsel pada sistem AFC seperti Tap on Bus (TOB) dan Tap on Mikrotrans (TOM) yang sudah diterapkan di bus maupun mikrotrans,” kata Welfizon.
Adapun Halte Widya Chandra dipilih karena lokasinya yang strategis, berdekatan dengan kantor Telkomsel, serta menjadi salah satu halte dengan jumlah pelanggan yang tinggi.
“Koridor 9, di mana halte ini berada, sangat ramai, dengan sekitar 5.000 pelanggan per hari yang naik dan turun di halte ini,” ujar Welfizon.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi bukti bahwa Transjakarta membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari sektor swasta maupun BUMN.
“Hari ini kami membuktikan bahwa semua pihak dapat terlibat untuk membangun strategic partnership bersama Transjakarta,” tambahnya.
Dukungan Teknologi
Dalam kesempatan yang sama Vice President Enterprise Product Enablement and Solutions PT Telkomsel, Hanang Setiohargo menyebut Telkomsel memberikan dukungan teknologi pada sistem AFC di seluruh armada Transjakarta, baik bus besar maupun mikrotrans.
Hingga saat ini, lebih dari 1.000 unit telah diimplementasikan sistem TOB dan TOM, dan jumlah ini akan terus bertambah secara bertahap.
“Kami merasa ini adalah kolaborasi strategis karena Telkomsel dan Transjakarta sama-sama melayani masyarakat. Dengan kerja sama ini, kami ingin mendorong digitalisasi, tidak hanya pada sisi pembayaran, tetapi juga mempererat hubungan dengan pelanggan,” ujar nya.
Menurut Welfizon, program naming right dan kerja sama strategis lainnya memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
“Bagi Transjakarta, pendapatan tambahan ini akan kami gunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan bagi Telkomsel, ini bukan hanya soal branding, tetapi komitmen nyata untuk mendukung digitalisasi dan keberlanjutan transportasi publik,” tutur Welfizon. (CHI)
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2025, MRT Jakarta Perpanjang Waktu Operasional