JAKARTA, LINTAS – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan 200 unit armada bus listrik (high deck), di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024). Peluncuran 200 unit bus listrik ini menggenapi target 300 unit bus yang akan dioperasikan Transjakarta hingga pengujung tahun 2024.
Kegiatan peluncuran ini dibuka oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Turut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta Teguh Setyabudi, Jajaran Direksi Transjakarta, serta perwakilan dari mitra operator.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, peluncuran ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menciptakan masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan.
Diharapkan sinergi BUMN dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengintegrasikan seluruh layanan public ini untuk meningkatan kenyamanan pelanggan Transjakarta dengan konsep multimoda.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa pengoperasian bus listrik merupakan bagian dari transformasi besar dalam sistem transportasi publik Jakarta.
“Pada tahun 2023, kami telah mengoperasikan 100 unit bus listrik yang melayani rute feeder. Tahun ini, kami melanjutkan dengan menghadirkan 200 unit bus listrik BRT. Ini bukan hanya capaian teknis, tetapi juga simbol perubahan besar menuju mobilitas yang lebih hijau,” ujar Welfizon.
Menurut Welfizon, penggunaan bus listrik memberikan banyak keuntungan, baik dari sisi operasional maupun keberlanjutan lingkungan.
“Dengan menggunakan bus listrik, kita bisa menghemat biaya operasional hingga 5-10 persen. Selain itu, jika memperhitungkan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM), angka penghematan dapat mencapai 18 persen hingga 20 persen,” tambahnya.
Kolaborasi dengan Mitra Operator
Keberhasilan ini, lanjut Welfizon, tak lepas dari kolaborasi strategis dengan sejumlah mitra operator. Transjakarta menggandeng Perum Damri untuk mengoperasikan 60 unit bus listrik Skywell dan 30 unit bus Zongtong.
PT Bianglala Metropolitan turut berkontribusi dengan mengoperasikan 90 unit bus dari Sinar Armada Global Indo (Golden Dragon). Sementara itu, PT Sinarjaya, sebagai operator baru dalam sistem Transjakarta, menghadirkan 20 unit bus listrik dari PT VKTR Teknologi Mobilitas (BYD).
“Bus listrik dari PT Sinarjaya ini merupakan unit pertama yang dirakit secara lokal melalui kerja sama dengan karoseri Laksana dan VKTR Sakti. Hal ini menjadi langkah besar dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia,” ungkap Welfizon.
Welfizon menegaskan bahwa inovasi ini juga menjadi kontribusi Transjakarta dalam mendukung Jakarta sebagai kota kompetitif global.
“Semoga Transjakarta dan Jakarta dapat menjadi teladan dalam pembangunan transportasi publik bagi kota-kota lain di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyebut diluncurkannya 200 bus listrik menjadi tonggak penting dalam transformasi Jakarta menuju kota global yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Saya mengapresiasi seluruh jajaran PT Transjakarta dan pihak-pihak terkait dalam pengadaan 200 unit bus listrik high deck ini. Pencapaian ini menunjukkan komitmen kita dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Teguh dalam sambutannya.
Ia juga menyambut kehadiran operator baru, PT Sinarjaya, yang bergabung dalam layanan Transjakarta.
“Selain operator Damri dan Bianglala Metropolitan, kami menyambut baik PT Sinarjaya yang turut berkontribusi dalam mengoperasikan bus listrik ini. Menariknya, bus ini merupakan hasil rakitan perusahaan karoseri lokal, yaitu CV Laksana, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita,” tuturnya.
Teguh menambahkan, bahwa sinergi antara Transjakarta dan mitra operator harus terus diperkuat untuk mewujudkan target 100 persen elektrifikasi armada Transjakarta pada tahun 2030. (CHI)
Baca Juga: Transjakarta Modifikasi Layanan Mikrotrans JAK78 Menjadi Dua Rute, Ini Rinciannya
