Jakarta, Lintas – Transformasi digital yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) lewat penjualan tiket online terbukti mampu membuat penyeberangan lebih efektif.
ASDP terus mengakselerasi transformasi digital demi meningkatkan kinerja, layanan konsumen, dan efisiensi operasional.
Salah satu transformasi digital penting ASDP yakni penjualan tiket online penyeberangan.
Hal ini dimulai sejak Mei 2020 dengan diluncurkannya Ferizy yang dapat diakses melalui website dan aplikasi.
Pembayaran tiket dapat dilakukan melalui transfer, e-wallet, dan gerai ritel.
Pengguna jasa bisa membeli tiket di mana saja dan mengatur waktu keberangkatan sesuai jadwal.
Bagi ASDP, pengelolaan kapasitas pelabuhan atau port capacity management menjadi lebih terkendali.
Data penumpang untuk keperluan asuransi juga bisa tercatat dengan lebih baik.
Pada 2021, penjualan tiket online via Ferizy bisa digunakan di pelabuhan utama dan pembayarannya dapat dilakukan melalui berbagai metode.
Transformasi digital pembelian tiket penyeberangan ini sangat signifikan bagi ASDP untuk memperkuat citra perusahaan dengan menerapkan standar keamanan siber berbasis ISO.
“Keuntungan utamanya adalah perusahaan dapat memastikan jumlah kendaraan dan penumpang yang melakukan penyeberangan secara lebih akurat,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan yang didapatkan MajalahLintas.
“Digitalisasi pembelian tiket juga dapat menghilangkan praktik percaloan di pelabuhan, yang berdampak positif pada peningkatan pendapatan perusahaan.”
Dengan roadmap digitalisasi yang telah ditetapkan, pengembangan bisnis Ferizy diharapkan menjadi lebih efektif dan relevan.
Ferizy menjadi ekosistem bisnis baru ASDP, sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang baik (customer experience).
“Digitalisasi sangat membantu proses kerja ASDP selama pandemi Covid-19 pada 2020 yang mengharuskan bekerja secara online dari rumah. Transformasi digital ini akan terus berevolusi dan berlanjut,” tutur Shelvy.
Sejak 2017
Digitalisasi di ASDP telah dilakukan bertahap sejak 2017, sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2020-2024 meliputi Pilar Transformasi Digital.
Juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada 6 Maret 2017 yang meminta perbaikan sistemik dan menyeluruh penyeberangan di Bakauheni, Lampung, Merak, Banten.
Perbaikan itu berupa waktu tunggu sandar, sarana dan prasarana pendukung, serta aksesibilitas menuju pelabuhan.
Beberapa transformasi digital ASDP sejak 2017 yakni pada bidang sumber daya manusia (SDM) atau human resources (HR), e-procurement dan electronic-office.
Lalu, digitalisasi penjualan tiket penyeberangan secara online pada momen Lebaran 2017.
Pada 2019, digitalisasi pengelolaan BBM melalui Integrated Bunker System yang mampu meningkatkan efisiensi belanja BBM hingga 30 persen, setara Rp120 miliar per tahun. (EDW)