Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
9 December 2024
Home Berita Tindak Lanjut WWC Bali, PBB Diminta Bahas Usulan Hari Danau Sedunia

Tindak Lanjut WWC Bali, PBB Diminta Bahas Usulan Hari Danau Sedunia

Share

JAKARTA, LINTAS – Indonesia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membahas dan menetapkan usulan tanggal 27 Agustus sebagai Hari Danau Sedunia atau World Lake Day dalam Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada 24-28 September 2024.

Hal itu disampaikan Menteri Basuki Hadimuljono saat kunjungan kerja ke Beijing, China, dan bertemu dengan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Senin (23/9/2024).

Dari rilis pers yang diterima Majalahlintas.com, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membahas penyiapan Hari Danau Dunia sebagai salah satu kesepakatan dalam Bali Forum.

“Kami mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia untuk dibahas dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York pada 24-28 September 2024. Dari beberapa usulan, 27 Agustus terpilih sebagai Hari Danau Sedunia, sesuai dengan tanggal dilaksanakannya Konferensi Danau Dunia pertama kali pada tahun 1984,” kata Basuki.

Kementerian Luar Negeri, kata Basuki, telah menyusun draft concept note dan draf resolusi yang akan dibahas dalam platform PBB.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) saat bertemu dengan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Senin (23/9/2024). | Dok. Kementerian PUPR

Dalam pertemuan dengan Loic Fauchon, Basuki menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden WWC tersebut pada pelaksanaan WWF X di Bali.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dukungan Presiden Fauchon dalam pelaksanaan World Water Forum ke-10, sejak awal proses persiapan di 2019 hingga agenda forum pada 18-25 Mei 2024 lalu,” kata Basuki.

Selain itu, Basuki juga mengingatkan hasil WWF Bali lainnya, yaitu usulan agar Pusat Pelatihan Sabo di Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, dijadikan sebagai center of excellence (CoE) demi ketahanan air dan iklim di Asia Pasifik.

Kemudian usulan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) dilakukan di pulau-pulau kecil. Kedua usulan tersebut akan disampaikan dalam Jubilee Platinum Konferensi Asia Afrika pada April 2025 di Bandung.

Tindakan Konkret

Sementara Parlemen Indonesia telah mengusulkan pembentukan Kaukus Air untuk mengatasi masalah air di Indonesia dan global pada pertemuan di Markas Besar PBB, New York pada 16 Juli 2024.

Setelah pertemuan tersebut, Kaukus Air akan diikuti oleh tindakan yang lebih konkret melalui diplomasi dan pembentukan/penguatan undang-undang tentang air di berbagai negara.

“Akhirnya, kami telah menyelenggarakan Indonesia Water Warriors Assemble di Jakarta bersama sekitar 300 komunitas, terutama generasi muda. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memobilisasi keterlibatan generasi muda dalam agenda sektor air dan sebagai tindak lanjut Bali Youth Plan. Untuk mendorong peran generasi muda di sektor air, Pemerintah Indonesia akan memberikan Bali Youth Water Prize pada World Water Forum berikutnya di Riyadh,” kata Basuki.

Pada kesempatan ini Menteri Basuki juga menyampaikan kebanggaan Indonesia bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi baru-baru ini ditunjuk menjadi UN Special Envoy on Water atau Utusan Khusus PBB untuk Air.

“Ini adalah kesempatan untuk mempercepat penerapan hasil World Water Forum ke-10 serta mendorong agenda SDG dan air sebagai agenda prioritas politik dunia, terutama dengan ditunjuknya Ibu Retno Marsudi. Kami harap bisa terus bekerja sama dengan WWC dalam pengembangan sektor air kita di masa depan,” kata Basuki. (HRZ)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.