Jakarta – Terbakar enam tahun lalu, Pasar Aksara di Medan, Sumatera Utara telah selesai dibangun.
Kali ini lokasinya berpindah ke Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang hanya berjarak 5 kilometer dari wilayahnya dulu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Pasar Aksara kembali dibangun sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.
“Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok,” papar Basuki dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
“Serta turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” sebut dia.
Adapun dana yang digelontorkan untuk membangun kembali Pasar Aksara senilai Rp 97,85 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021.
Pasar Aksara yang baru selesai dibangun terdiri dari 859 kios, dan dibangun di atas lahan seluas 6.388 meter persegi.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Syafriel Tansier menyampaikan pembangunan ulang menggunakan konsep bangunan hijau.
Hal itu telah sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.
Syafriel berharap bangunan yang telah diserahterimakan pada Pemerintah Kota Medan bisa terawat dengan baik.
“Operasional dan pemeliharaan Pasar Aksara dapat dilaksanakan dengan baik untuk kenyamanan kegiatan jual-beli,” ujarnya.
Adapun desain Pasar Aksara mempertahankan nilai kearifan lokal yang sesuai budaya masyarakat setempat.
“Sehingga diharapkan para pedagang yang sempat relokasi bisa lebih nyaman dan bangga memilikinya,” tandas Syafriel.
Diketahui, sebanyak 663 kios telah diserahkan pada calon pedagang melalui proses pengundian.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak para pedagang untuk segera mengisi Pasar Aksara baru. Ia ingin pasar kembali hidup sehingga akivitas ekonomi bergerak, dan secepatnya pulih.
Adapun salah satu upaya pemerintah saat ini adalah melakukan penataan atau revitalisasi pasar tradisional. Infrastruktur yang diperbarui bertujuan untuk memperbanyak fungsi pasar tradisional.
Selain sebagai pusat jual-beli masyarakat, bangunan baru berbagai pasar tradisional didesain untuk menjadi kawasan wisata kuliner. Sehingga setiap waktu pasar tradisional bisa dikunjungi dan berdaya guna untuk masyarakat. (*)
Baca juga:
Pasar Banyumas Jawa Tengah Diresmikan, Bisa Tampung 441 Pedagang
Pasar Sibolga Nauli Selesai Bulan Depan, Diharapkan Tingkatkan Omzet Pedagang Hingga 75 Persen
